Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Apabila Kutilang Banyak Diburu Hasil Panen Akan Apa? Ini Penjelasannya
27 Januari 2025 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kutilang adalah salah satu jenis burung yang biasa ditemukan di alam bebas terutama di daerah pertanian. Burung ini merupakan salah satu burung yang cukup penting dalam ekosistem pertanian, namun belum banyak yang mengetahui apabila kutilang banyak diburu hasil panen akan apa?
ADVERTISEMENT
Kutilang atau pycnonotus aurigaster adalah jenis burung kicau dari keluarga Pycnonotidae yang umum ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Burung ini dikenal karena suaranya yang merdu dan perannya yang penting dalam ekosistem. Kutilang dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti hutan, perkebunan, taman, dan daerah sekitar pemukiman manusia.
Apabila Kutilang Banyak Diburu Hasil Panen Akan Apa?
Mengutip buku 99% Lulus UASBN SD 2010 karya Randi Renggana, dkk (2019:231) burung kutilang adalah burung pemakan buah-buahan dan serangga, burung ini cukup menguntungkan bagi petani . Apabila kutilang banyak diburu hasil panen akan mengalami penurunan karena kutilang bertugas sebagai pemangsa hama tanaman.
Burung pemakan serangga seperti kutilang ini berperan penting dalam pengendalian hama secara alami, sehingga membantu petani mempertahankan kestabilan hasil panen . Berikut ini beberapa alasan lain mengapa jika kutilang banyak diburu akan berpengaruh pertanian.
ADVERTISEMENT
1. Meningkatnya Populasi Hama
Burung kutilang berperan sebagai predator alami bagi berbagai jenis serangga yang dianggap hama oleh petani, seperti ulat dan belalang. Dengan menurunnya populasi kutilang akibat perburuan, kontrol alami terhadap populasi hama tersebut berkurang.
Akibatnya, terjadi ledakan populasi hama yang dapat merusak tanaman dan menurunkan hasil panen. Sebagai contoh, peningkatan populasi ulat dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman budidaya.
2. Ketidakseimbangan Ekosistem
Kutilang tidak hanya membantu mengendalikan populasi hama, tetapi juga berperan dalam penyebaran biji tanaman melalui kotorannya, yang membantu regenerasi vegetasi.
Penurunan populasi kutilang dapat mengganggu proses ini, menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi kesuburan tanah dan kesehatan tanaman, yang pada akhirnya berdampak negatif pada produktivitas pertanian.
3. Kerugian Ekonomi bagi Petani
Dengan meningkatnya populasi hama akibat berkurangnya predator alami seperti kutilang, petani mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pengendalian hama, seperti pembelian pestisida atau penerapan metode pengendalian hama lainnya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pestisida tidak hanya menambah biaya produksi tetapi juga dapat menimbulkan residu kimia pada produk pertanian, yang dapat menurunkan kualitas dan nilai jual hasil panen.
4. Dampak pada Keanekaragaman Hayati
Kutilang berkontribusi pada keanekaragaman hayati dengan berperan dalam rantai makanan dan membantu penyerbukan serta penyebaran biji. Penurunan populasi kutilang dapat menyebabkan hilangnya fungsi ekologis ini, yang berdampak pada keanekaragaman spesies tanaman dan hewan lain dalam ekosistem pertanian.
Keanekaragaman hayati yang menurun dapat membuat ekosistem lebih rentan terhadap gangguan, seperti serangan hama atau perubahan iklim, yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas dan keberlanjutan hasil panen.
Apabila kutilang banyak diburu hasil panen akan berkurang karena perburuan burung ini menyebabkan penurunan populasi kutilang di alam. Oleh karenanya, menjaga populasi burung kutilang adalah langkah penting untuk memastikan keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan hasil pertanian. (BAI)
ADVERTISEMENT