Arti Kata Karyawisata dan Tujuannya

Ilustrasi karyawisata. Sumber: Pixabay / rejinaajes

Karyawisata adalah suatu metode pembelajaran yang mengasyikkan. Metode pembelajaran ini dilaksanakan dengan mengajak anak didik pergi ke suatu tempat di luar sekolah untuk mempelajari sesuatu.

Meskipun dalam kata “karyawisata” terdapat kata “wisata”, tetapi karyawisata berbeda dengan rekreasi, karena keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Jika karyawisata bertujuan untuk memperkaya wawasan, tujuan rekreasi hanya untuk bersenang-senang.

Pengertian Karyawisata

Ilustrasi karyawisata. Sumber: Pixabay / aditiotantra

Secara etimologi, karyawisata berasal dari kata “karya” yang berarti pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan), dan “wisata” yang berarti bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya), bertamasya atau piknik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karyawisata adalah kunjungan ke suatu objek dalam rangka memperluas pengetahuan dalam hubungannya dengan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang.

Karyawisata sering pula disebut dengan study tour.

Manfaat Karyawisata

Ilustrasi karyawisata. Sumber: Pixabay / Skitterphoto

Metode pembelajaran melalui karyawisata seringkali diterapkan di Pendidikan Anak Usia Dini. Ini karena di usia ini, anak-anak lebih mudah belajar melalui pengamatan secara langsung, dibandingkan dengan hanya mendengarkan di kelas.

Dikutip dari buku Metode Belajar Anak Usia Dini, Eliyyil Akbar, M.Pd.I. (2020:79), manfaat karyawisata bagi anak TK adalah untuk merangsang minat anak terhadap sesuatu, memperluas informasi yang telah diperoleh di kelas, memberikan pengalaman mengenai kenyataan yang ada dan dapat menambah wawasan.

Baca juga: Mengenal Metode Pembelajaran Montessori, Wardolf, dan Reggio Emillio

Selain itu, anak didik akan bersikap terbuka, objektif, dan berpandangan luas akibat dari pengetahuan yang diperoleh dari luar, yang akan mempertinggi prestasi kepribadiannya.

Tujuan Karyawisata

Ilustrasi karyawisata. Sumber: Pixabay / QuitsSabio

Beberapa tempat yang biasa dijadikan sebagai tempat tujuan karyawisata untuk anak usia dini antara lain stasiun kereta api, kantor pemadam kebakaran, kantor pos, pabrik roti, pabrik boneka, dan lain-lain.

Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, anak-anak dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya. Misalnya, ketika mengunjungi pabrik roti, anak-anak akan tahu bahwa telur dan tepung adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat roti.

Anak-anak juga bisa menghayati tugas atau pekerjaan dalam membuat roti, mulai dari menimbang bahan, mencampurnya, menguleni, kemudian memanggangnya.

Lewat metode karyawisata, anak-anak bisa melihat, mendengar, mengamati, dan mencoba apa yang ada di hadapannya, kemudian bisa mengambil kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari.

Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa karyawisata adalah metode pembelajaran yang cukup efektif, karena dengan melihat, mengamati, dan mempunyai pengalaman langsung, anak-anak akan lebih mudah memahami sesuatu. (ARN)