Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Awan Dapat Terbentuk? Ini Jawaban Ilmiahnya
18 April 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana awan dapat terbentuk? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di pikiran, terlebih saat sedang memandangi langit yang sedang berawan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, awan merupakan kumpulan partikel air berupa tetes air atau kristal es yang terlihat di atmosfer. Kumpulan partikel air ini tidak langsung muncul, melainkan ada proses dibaliknya hingga membentuk awan.
Bagaimana Awan Dapat Terbentuk?
Dikutip dari buku Lingkungan Abiotik, Sucipto Hariyanto, dkk. (2019:63-64), awan terbentuk dan berkembang bila udara di atmosfer naik. Dengan naiknya udara, maka tekanannya menurun.
Dengan menurunnya tekanan, udara menjadi berekspansi dan menyebabkan turunnya suhu udara yang baik tersebut. Peristiwa ini dinamakan pendinginan adiabatik, dengan kecepatan penurunan suhu mencapai 10 derajat celcius per 1000 meter.
Dengan cara yang sama, jika udara turun, maka suhunya akan naik. Naiknya suhu karena proses ini disebut dengan pemanasan adiabatik, dengan kecepatan yang sama seperti penurunan adiabatik.
ADVERTISEMENT
Baik dalam proses pendinginan maupun pemanasan membuat suhu akan mencapai titik pengembunan atau titik kondensasi. Kondensasi inilah yang membentuk butiran awan.
Pada titik ini, proses pendinginan adiabatik akan menurun dan tenaga pendinginannya menjadi tenaga laten yang dilepas dalam proses kondensasi. Setiap udara yang naik akan mengalami pendinginan sesuai dengan proses kondensasi.
Di sisi lain, naiknya suhu pada udara yang turun membuat udara dapat menampung lebih banyak uap air . Artinya, ketika suhu naik di atas titik pengembunan, kondensasi tidak akan terjadi.
Oleh karena itu, sekalipun sudah melampaui titik kondensasi, kecepatan naiknya suhu tidak terpengaruh. Hal ini membuat suhu udara yang turun menjadi lebih padat dan selalu naik dengan kecepatan yang disebut dengan kecepatan adiabatik kering.
ADVERTISEMENT
Adapun awan memiliki berbagai bentuk yang disebabkan oleh pergerakan vertikal dari udara. Udara akan bergerak ke atas selama suhu udara tersebut lebih hangat dari suhu udara di sekitarnya.
Ketika sudah sampai di ketinggian dengan suhu yang sama, maka gerakan naik ke atas akan berhenti. Ini membuat setiap udara yang lebih hangat dari udara di sekelilingnya bergerak naik. Pergerakan ini membuat awan memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Baca juga: Mengapa Awan Tidak Jatuh? Ini Penjelasannya!
Itu dia ulasan mengenai bagaimana awan dapat terbentuk. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa awan terbentuk akibat dari naiknya udara di atmosfer sehingga tekanannya menurun dan terjadi pendinginan adiabatik. (YAS)