Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Pembuatan Roti dengan Bioteknologi menggunakan Mikroorganisme
5 Mei 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada prinsipnya, pembuatan roti dengan bioteknologi konvensional menggunakan metode fermentasi. Oleh karena itu, peran mikroorganisme, seperti ragi, menjadi hal yang paling penting.
Cara Pembuatan Roti dengan Bioteknologi Konvensional
Secara umum, roti merupakan bahan pangan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan berbagai bahan pendukung lainnya. Kemudian akan dilakukan fermentasi dengan ragi atau bahan pengembang lainnya. Adapun jenis roti yang umum ditemukan antara lain roti panggang, roti tawar, roti manis, roti goreng, dan juga roti kukus.
Mengutip dari buku Pengolahan Bahan Pangan Lokal untuk Mengatasi Masalah Gizi, Anggridita Agita Pasaribu, Mayang Pranita, dan Amanda Amalia (2022:500), roti termasuk produk bioteknologi konvensional karena adanya proses fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme dalam pembuatan roti.
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, roti akan melewati tahap pembuatan dan pemanggangan, di mana kedua tahap ini sangat penting dalam menentukan hasil akhirnya. Berikut ini adalah tata cara pembuatan roti dengan bioteknologi konvensional yang bisa disimak.
ADVERTISEMENT
Itu dia tata cara pembuatan roti dengan bioteknologi konvensional yang memanfaatkan bantuan mikroorganisme dalam proses fermentasinya. Tertarik coba membuat roti dengan metode bioteknologi konvensional seperti langkah-langkah di atas? (Anne)