Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Tari Remo dan Sejarah Singkatnya
3 Januari 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tari Remo ini bersifat spontan, yang berarti gerakannya menyesuaikan irama gending dan menciptakan suasana gembira dan meriah. Karakteristik paling utama dari gerakan tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis.
Sejarah Tari Remo
Tari Remo berasal dari Jawa Timur , tepatnya dari daerah Jombang. Mengutip buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara, Resi Septiana Dewi (2012:32), tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Oleh karena itu, awalnya tarian ini hanya khusus dibawakan oleh penari laki-laki.
Tari Remo diciptakan oleh seniman asal Jombang yang bernama Cak Mo, yang sebelumnya pernah menjadi Gemblak di sebuah Grup Reog di Ponorogo. Karena menghadapi kemarau panjang, Cak Mo mencari sumber penghasilan alternatif.
Cak Mo kemudian melakukan perjalanan dari desa ke desa dengan mengenakan pakaian ala Jathilan tanpa anyaman bambu. Saat menari, Cak Mo menampilkan gerakan Jathilan, warok, dan tayub sambil menyanyikan kidung tembang dan parikan, dengan istrinya memainkan sepasang kenong sebagai iringan musik.
ADVERTISEMENT
Gaya tari yang menggabungkan berbagai unsur ini disukai oleh banyak penonton selama perjalanan Cak Mo. Kemudian Cak Mo dan istrinya diundang ke Surabaya untuk bergabung dengan tim kesenian Ludruk, di mana mereka menampilkan tarian pembuka.
Karena tarian Cak Mo mirip dengan yang ada dalam Reog Ponorogo, orang-orang kemudian mengenalnya sebagai tarian Reyoge Cak Mo, yang singkatannya kemudian menjadi Tari Remo.
Fungsi Tari Remo
Pada awalnya, fungsi tari Remo adalah sebagai pembuka dalam pertunjukan ludruk. Tetapi seiring berjalannya waktu, peran tari Remo mengalami perkembangan, bertransformasi dari fungsi pembuka menjadi tarian penyambutan, terutama untuk tamu-tamu kenegaraan.
Di samping itu, tari Remo juga sering kali dipertunjukkan dalam berbagai festival seni daerah sebagai langkah untuk melestarikan warisan budaya Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, saat ini tidak hanya penari pria yang menampilkan tari Remo, melainkan juga penari wanita. Ketika dipentaskan oleh para wanita, umumnya mereka mengenakan kostum yang berbeda dari kostum asli tari Remo yang biasa dikenakan oleh penari pria.
Itu dia penjelasan mengenai fungsi tari Remo beserta dengan sejarah singkatnya. Tarian ini menjadi bagian integral dari tradisi seni dan budaya Jawa Timur yang terus dijaga dan dikembangkan. (BAI)