Konten dari Pengguna

Interferon: Pengertian dan Fungsinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Februari 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Interferon. Sumber: Pexeles/Marek Piwnicki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Interferon. Sumber: Pexeles/Marek Piwnicki
ADVERTISEMENT
Tubuh manusia memiliki berbagai protein yang berperan sangat penting. Salah satu jenis protein yang tak kalah penting adalah Interferon. Interferon adalah protein yang ada dalam sistem imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Protein adalah molekul organik yang tersusun atas rantai asam amino dan merupakan salah satu komponen utama yang membangun jaringan tubuh. Dalam tubuh manusia, protein memiliki berbagai fungsi penting dalam proses biologis, mulai dari pembentukan jaringan hingga pengaturan fungsi metabolisme.

Pengertian Interferon

Ilustrasi Pengertian Interferon. Sumber: Pexels/Egor Kamalev
Mengutip buku Biologi Interaktif untuk SMA/MA, Tetty Setiowati (2007:127), interferon adalah suatu protein yang diproduksi oleh sel yang terinfeksi virus. Interferon diproduksi oleh sel-sel tubuh sebagai respons terhadap infeksi virus, bakteri, atau patogen lainnya.
Protein ini merupakan bagian dari sistem imun tubuh dan termasuk dalam kelompok sitokin, yaitu molekul yang berfungsi untuk mengatur komunikasi antar sel dalam sistem imun. Interferon dinamakan demikian karena perannya dalam "menginterferensi" atau menghambat replikasi virus dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Interferon ini pertama kali ditemukan pada tahun 1957 oleh Alick Isaacs dan Jean Lindenmann. Terdapat tiga jenis utama interferon yang dikenal hingga saat ini. Berikut ini jenis-jenis interferon yang dapat diketahui.

Fungsi Interferon

Ilustrasi Pengertian Interferon, Sumber: Pexels/Daniel Dan
Seperti diketahui bahwa interferon adalah salah satu protein yang memiliki peran penting dalam menjaga tubuh dari berbagai ancaman patogen, terutama virus.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, ada beberapa fungsi dari interferon ini. Berikut adalah fungsi-fungsi dari interferon yang dapat diperhatikan.

1. Menghambat Replikasi Virus

Interferon bekerja dengan cara merangsang sel-sel yang telah terinfeksi virus untuk menghasilkan protein khusus yang dapat mencegah virus menggandakan diri.
Proses ini membantu mengurangi penyebaran infeksi di dalam tubuh. Interferon juga memicu produksi enzim-enzim antivirus, sehingga memperkuat penghalang alami tubuh dalam menghadapi infeksi virus yang baru masuk.

2. Mengaktivasi Sel Natural Killer (NK)

Interferon berperan dalam mengaktifkan sel Natural Killer (NK), yang merupakan salah satu bagian terpenting dari sistem imun bawaan. Sel NK berfungsi menghancurkan sel-sel yang telah terinfeksi virus atau mengalami transformasi menjadi sel kanker.
Dengan bantuan interferon, sel NK menjadi lebih efektif dalam mengenali dan menyerang sel-sel yang tidak normal, sehingga mengurangi risiko penyebaran infeksi dan perkembangan kanker.
ADVERTISEMENT

3. Stimulasi Sel-Sel Imun Lainnya

Interferon merangsang aktivitas makrofag dan sel dendritik, yang berperan sebagai antigen-presenting cells (APC). Sel-sel ini bertugas memperkenalkan antigen kepada limfosit T, memicu respons imun yang lebih terarah.
Selain itu, interferon juga dapat merangsang limfosit T untuk berkembang biak dan menjadi lebih agresif dalam melawan infeksi, serta mendorong produksi antibodi oleh limfosit B untuk menetralisir patogen.

4. Menghambat Pertumbuhan Sel Tumor

Salah satu fungsi penting interferon adalah kemampuan untuk menghambat pembelahan dan pertumbuhan sel tumor. Interferon dapat memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel abnormal, mengurangi suplai darah ke tumor, dan menurunkan potensi penyebaran tumor ke jaringan lain.
Oleh karena itu, interferon sering digunakan dalam terapi beberapa jenis kanker seperti melanoma dan leukemia.

5. Mengatur Respons Inflamasi

Interferon, terutama interferon gamma (IFN-γ), memainkan peran kunci dalam mengatur respons inflamasi tubuh. Dalam proses ini, interferon meningkatkan pengenalan patogen oleh sel imun dan memobilisasi lebih banyak sel imun ke area infeksi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya respons inflamasi yang optimal, tubuh mampu lebih cepat dan efektif dalam menghadapi berbagai infeksi bakteri, virus, dan parasit.

6. Peningkatan Ekspresi Molekul MHC (Major Histocompatibility Complex)

Interferon meningkatkan ekspresi molekul MHC di permukaan sel. Molekul MHC berfungsi memperlihatkan antigen yang berasal dari patogen kepada limfosit T, sehingga respons imun dapat diarahkan secara lebih spesifik.
Dengan peningkatan ekspresi MHC, tubuh lebih siap dalam mengenali dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau berubah menjadi kanker.
Interferon adalah salah satu jenis protein alami yang ada di sistem kekebalan tubuh manusia yang berfungsi untuk melawan patogen penyebab penyakit.
Dengan peran yang luas dalam pengaturan sistem imun, interferon menjadi komponen kunci dalam pertahanan tubuh dan juga menjadi alat terapi medis yang penting dalam menghadapi berbagai penyakit kronis dan infeksi. (BAI)
ADVERTISEMENT