Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jangkrik Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Penjelasannya
16 September 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jangkrik adalah serangga yang terkenal dengan suara nyaringnya. Sekilas, bentuk tubuh jangkrik mirip dengan belalang, hanya saja jangkrik memilki tubuh yang lebih kecil, lebih sering aktif di malam hari, serta memiliki suara yang khas.
Jangkrik Berkembang Biak dengan Cara Apa?
Jangkrik berkembang biak dengan cara bertelur sebab jangkrik adalah hewan ovipar. Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh M. Sumarto dalam buku Ensiklopedia Hewan Ovipar (2024:1), bahwa hewan ovipar melakukan perkembangbiakan dengan cara bertelur.
Selain jangkrik, ada beberapa serangga lain yang juga berkembang biak dengan cara bertelur, yakni belalang, kupu-kupu, lalat, kepik, dan lainnya. Namun, beberapa serangga tersebut mengalami proses metamorfosis yang berbeda-beda.
Seperti yang diketahui, bahwa proses metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, lebah, kumbang, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah belalang, kecoa, capung, kutu, rayap, dan lainnya. Jangkrik juga termasuk ke dalam serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.
Adapun cara berkembang biak jangkrik adalah sebagai berikut.
1. Telur
Setelah sepasang jangkrik kawin dan pembuahannya berhasil, jangkrik betina akan bertelur. Umumnya, jangkrik betina bertelur di tempat-tempat yang lembap seperti tanah atau pasir.
Sebelum menetas, telur jangkrik akan mengalami masa inkubasi selama 10 hingga 14 hari, tergantung dengan keadaan dan kelembapan lingkungan sekitar. Semakin lembap, maka telur jangkrik akan semakin cepat menetas.
2. Nimfa
Pada tahapan ini jangkrik sudah menetas dari telur dengan ciri-ciri tubuh mirip dengan jangkrik dewasa, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil dan belum memiliki sayap. Sehingga sering disebut sebagai jangkrik muda.
ADVERTISEMENT
Jangkrik muda akan mengalami beberapa kali pergantian kulit karena tubuhnya yang berkembang semakin besar. Pergantian kulit pada jangkrik bisa berlangsung sebanyak 6 sampai 8 kali.
3. Imago
Imago adalah tahapan terakhir dalam proses metamorfosis. Di tahap ini, jangkrik sudah memiliki tubuh seperti jangkrik dewasa. Jangkrik sudah memiliki sayap dan sudah bisa berkembang biak.
Dengan mengetahui jangkrik berkembang biak dengan cara apa, bisa membantu banyak orang yang ingin membudidayakan jangkrik. Sebab, jangkrik adalah salah satu serangga yang sering dijadikan komoditas bisnis. Umumnya, dijadikan pakan hewan peliharaan, seperti ikan atau burung. (YAS)