Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Penggolongan Polimer berdasarkan Susunan Rantainya
4 Desember 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari pengulangan subunit kecil yang disebut monomer. Penggolongan polimer dapat dilakukan berdasarkan beberapa hal, seperti sumber, susunan rantai, jenis-jenis monomer, atau reaksi polimerasisasinya.
ADVERTISEMENT
Istilah polimer berasal dari gabungan kata dalam bahasa Yunani. Pertama, kata "poly" yang berarti banyak, berikutnya kata "mer" yang memiliki arti bagian. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1833 oleh ahli Kimia dari Swedia, Berzelius.
Penggolongan Polimer berdasarkan Susunan Rantainya
Polimer merupakan suatu makromolekul yang terbentuk dari urutan berulang unit struktur yang terikat oleh ikatan kovalen. Sebagai bahan rekayasa non-logam, polimer memiliki peran signifikan dalam berbagai industri seperti serat, plastik, perekat, dan sektor lainnya.
Polimer menjadi salah satu material yang sangat digunakan dalam berbagai bidang industri . Alasannya karena sifat pembuatannya yang mudah dilakukan dan dapat diaplikasikan di banyak bidang.
Berdasarkan Buku Fisika dan Teknologi Polimer, Dr. Zikri Noer, S.Si, M.Si dan Dr. Indri Dayana, M.Si, 2021, penggolongan polimer yang menarik untuk dibahas adalah berdasarkan susunan rantainya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari susunan rantainya, polimer dapat dibagi menjadi tiga kategori utama. Berikut adalah penjelasannya.
1. Polimer Linear
Polimer linear adalah jenis polimer yang memiliki rantai tunggal atau sejajar tanpa percabangan. Rantai monomer dihubungkan satu sama lain secara linear tanpa cabang.
Contohnya adalah polietilena. Dalam struktur polietilena, setiap atom karbon dalam rantai membentuk ikatan dengan dua atom karbon lainnya. Semuanya membentuk rantai panjang dan lurus tanpa cabang.
2. Polimer Bercabang
Polimer bercabang adalah jenis polimer yang memiliki rantai utama dengan rantai cabang yang bercabang keluar dari rantai utama. Rantai cabang ini terdiri dari monomer tambahan yang menyambung dengan rantai utama.
Contohnya polimer PVC (Polyvinyl Chloride). Rantai PVC utama memiliki rantai cabang lain yang terbentuk oleh gugus klorin.
ADVERTISEMENT
3. Polimer Berikatan Silang (Cross-linking)
Polimer berikatan silang, disebut juga polimer jala, adalah polimer yang memiliki rantai utama saling terhubung membentuk suatu jaringan tiga dimensi. Rantai ini terikat kuat dan tidak dapat dipisahkan tanpa memutus ikatan kimia.
Contohnya karet vulkanisasi. Proses vulkanisasi menyebabkan pembentukan ikatan silang antar rantai polimer, menciptakan jaringan 3D yang menjadikan karet bersifat elastis.
Pemahaman tentang penggolongan polimer berdasarkan rantainya merupakan hal yang penting. Pemahaman ini dapat membantu dalam menciptakan material yang ramah lingkungan. Serta mendukung kemajuan berkelanjutan dalam bidang rekayasa material. (DNR)