Ketahui Fenomena Alam Akibat Proses Tenaga Eksogen

Ilustrasi Fenomena Alam Akibat Proses Tenaga Eksogen. Sumber: Pexels/James Frid

Bumi memiliki permukaan yang tidak rata dan selalu berubah setiap waktu. Perubahan ini disebabkan karena adanya tenaga yang menyebabkan terbentuknya relief bumi, salah satunya tenaga eksogen. Ada berbagai fenomena alam akibat proses tenaga eksogen.

Tenaga eksogen dapat mengubah bentuk permukaan bumi menjadi berlubang, berbukit, dan bentuk lainnya. Tenaga eksogen ini bersifat merusak artinya menyebabkan terjadinya digeser atau erosi pelapukan dan pengangkutan material.

Fenomena Alam Akibat Proses Tenaga Eksogen

Ilustrasi Fenomena Alam Akibat Proses Tenaga Eksogen. Sumber: Pexels/Pixabay

Mengutip buku Big Book SBMPTN SOSHUM 2016 karya Dewi Rossalia, dkk (2015:111) tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Fenomena alam akibat proses tenaga eksogen dapat berupa erosi dan pelapukan.

Tenaga eksogen umumnya berasal dari beberapa sumber seperti air, atmosfer, gelombang laut, dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut menghasilkan beragam fenomena alam. Berikut adalah beberapa contohnya.

1. Pelapukan

Proses pelapukan terjadi ketika batuan atau bahan lainnya dipecah menjadi potongan-potongan lebih kecil. Pelapukan ini kemudian dapat memengaruhi bentuk tanah dan fitur alam di sekitarnya. Proses pelapukan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan dapat terjadi secara mekanik, kimiawi, dan organik.

2. Erosi

Salah satu fenomena paling umum yang disebabkan oleh proses tenaga eksogen adalah erosi. Ini terjadi ketika air, angin, atau es menggerus tanah dan batuan, mengubah bentuk permukaan bumi seiring waktu. Contoh erosi meliputi pembentukan lembah, jurang, dan sungai.

3. Gletser

Gletser adalah massa es tebal yang mengalir perlahan-lahan di atas permukaan tanah. Proses pembentukan dan pergerakan gletser adalah contoh lain dari tenaga eksogen yang memengaruhi lanskap bumi, mengukir lembah dan lembah U.

4. Abrasi

Abrasi adalah salah satu bentuk erosi. Abrasi merupakan proses pengikisan batuan oleh partikel-partikel yang diangkut oleh air, angin, atau es. Misalnya, angin yang membawa pasir dapat mengikis batuan di tepi pantai, membentuk struktur seperti dune atau tebing yang curam.

5. Sedimentasi

Sedimentasi merupakan hasil dari erosi yang mengendap. Proses sedimentasi dapat berbeda berdasarkan tenaga pengangkutnya. Sedimentasi dapat terjadi karena air sungai, air laut, angin, dan gletser.

6. Pergerakan Tanah

Proses-proses seperti pembekuan air dalam retakan batuan dan perubahan suhu dapat menyebabkan pemisahan tanah menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil, yang kemudian dapat terbawa oleh angin atau air.

7. Karstifikasi

Proses karstifikasi terjadi ketika air hujan, yang biasanya sedikit asam karena mengandung karbon dioksida, mengikis batuan kapur atau batu gamping, membentuk gua, sumur, dan pola tanah khas seperti dolina dan polje.

Baca juga: 15 Dampak Negatif Erosi yang Harus Diwaspadai

Demikianlah beberapa fenomena alam akibat proses tenaga eksogen. Perubahan ini dapat terjadi dalam skala waktu yang panjang dan merupakan bagian dari siklus geomorfologi yang terus berlanjut. (BAI)