Konten dari Pengguna

Latar Belakang Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Desember 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Latar Belakang Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Latar Belakang Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Revolusi Hijau merupakan sebuah perubahan revolusioner dalam dunia pertanian yang dimulai pada pertengahan abad ke-20. Revolusi ini membawa perubahan besar dalam produksi pangan dunia. Jadi menjadi sangat penting untuk tahu latar belakang Revolusi Hijau.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Dari Revolusi Neolitik hingga Pertanian Kuno, Mikael Eskelner (hal:2), Revolusi Hijau adalah serangkaian inisiatif penelitian, pengembangan, dan transfer teknologi, antara tahun 1940-an dan akhir 1970-an. Hal ini meningkatkan produksi pertanian di seluruh dunia, terutama di akhir tahun 1960-an.

Latar Belakang Revolusi Hijau yang Menarik Diketahui

Ilustrasi Latar Belakang Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia. Sumber: www.unsplash.com
Sebetulnya apa yang menjadi latar belakang Revolusi Hijau? Latar belakang dilaksanakannya Revolusi Hijau sebagai cara meningkatkan produktivitas pertanian adalah adanya kekhawatiran terjadinya kelaparan dan kemiskinan yang disebabkan tidak seimbangnya tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat dengan pertumbuhan pertanian yang lambat.
Revolusi Hijau adalah sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan produksi pangan dunia agar dapat mengimbangi pertumbuhan populasi yang cepat.
Revolusi hijau dimulai oleh seorang pakar agronomi, Norman Borlaug, yang berhasil menciptakan varietas baru benih gandum pada 1940-an, lalu membudidayakannya di Meksiko.
ADVERTISEMENT
Norman Borlaug juga mempromosikan penggunaan pupuk kimia dan sistem irigasi modern. Dalam kurun waktu dua dekade, Meksiko yang awalnya negara pengimpor gandum pun mampu meningkatkan dua kali lipat produksi gandumnya hingga menjadi swasembada dan pengekspor gandum.
Revolusi hijau pun mulai diterapkan di negara lain, seperti India, Pakistan, Turki, dan negara lainnya, termasuk Indonesia.

Dampak Revolusi Hijau bagi Indonesia

Ilustrasi Latar Belakang Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia. Sumber: www.unsplash.com
Program revolusi hijau di Indonesia dimulai pada masa orde baru melalui program Bimas (Bimbingan Massal) dan Panca Usaha Tani. Program ini memberi dorongan pada para petani dengan upaya berikut ini:
Program Bimas kemudian berkembang menjadi program Intensifikasi Massal (Inmas). Melalui program Inmas ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi bibit unggul, pupuk, pestisida, dan teknologi lainnya.
ADVERTISEMENT
Sejak Indonesia menjalankan program revolusi hijau, Indonesia mampu swasembada beras. Lantas, apa saja dampak Revolusi Hijau bagi Indonesia?

1. Dampak Positif

2. Dampak Negatif

Latar belakang Revolusi Hijau memberikan manfaat yang besar dan membawa perubahan signifikan dalam sektor pertanian Indonesia. Tentunya meskipun memberikan dampak positif seperti peningkatan produksi padi dan keamanan pangan, tetapi tantangan dan dampak negatif juga perlu diatasi. (VAN)