Konten dari Pengguna

Macam-macam Perlakuan Akuntansi Atas Hasil Penjualan Bahan Baku Sisa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Desember 2024 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa, foto:pexels
ADVERTISEMENT
Dalam dunia akuntasi, penting unutk memahami macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa. Perlakuan ini berkaitan erat dengan cara mencatat pendapatan yang diperoleh dari penjualan bahan baku sisa tersebut.
ADVERTISEMENT

Ketahui Macam-macam Perlakuan Akuntansi Atas Hasil Penjualan Bahan Baku Sisa

Ilustrasi macam macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa, foto:pexels
Mengutip dari buku Teori dan Aplikasi Akuntansi Keuangan I, Munawar, dkk (2012:16), secara umum akuntansi adalah sistem informasi yang dipakai untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan.
Kegiatan akuntansi meliputi proses mengidentifikasi, mencatat, menafsirkan, dan mengomunikasikan peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam suatu organisasi kepada pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Dengan demikian, akuntansi berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, dan selalu terkait dengan dunia bisnis.
Pada dunia bisnis, pengelolaan dan pencatatan penjualan bahan baku sisa menjadi bagian penting dalam praktik akuntansi. Berikut adalah macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa yang penting diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Dijadikan Sebagai Pendapatan Operasional

Pendapatan dari penjualan bahan baku sisa dapat diakui sebagai pendapatan operasional pada laporan laba rugi perusahaan. Pada hal ini, pendapatan tersebut akan diakui pada periode penjualan terjadi.
Penjualan bahan baku sisa akan dikurangkan dengan biaya produksi yang terkait untuk memperoleh laba kotor.

2. Dijadikan Sebagai Potongan Biaya Produksi

Perlakuan selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu dijadikan sebagai potongan atau pengurangan biaya produksi. Dalam hal ini, nilai penjualan bahan baku sisa akan dikurangkan langsung dari biaya produksi yang terkait.

3. Dijadikan Sebagai Pengurangan Biaya Penjualan

Penjualan bahan baku sisa juga dapat digunakan sebagai pengurangan biaya penjualan yang harus diakui dalam laporan laba rugi perusahaan. Dalam hal ini, nilai penjualan dari bahan baku sisa akan dikurangkan langsung dari jumlah biaya penjualan yang terkait.

4. Dijadikan Sebagai Pendapatan Lain-lain

Perlakuan yang dapat digunakan lagi yaitu mencatat penjualan sisa bahan baku digunakan sebagai pendapatan lain-lain. Pada pendekatan ini, hasil penjualan sisa bahan baku tidak dikaitkan langsung dengan proses produksi.
ADVERTISEMENT
Namun, dianggap sebagai pendapatan tambahan yang dihasilkan oleh perusahaan. Perlakuan ini lebih umum dipakai apabila perusahaan melihat sisa bahan baku sebagai produk sampingan yang tidak terkait langsung dengan operasi utama perusahaan.
Melalui penjelasan macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa dapat menambah wawasan yang dapat dipraktikkan dalam dunia bisnis. Semoga bermanfaat. (PAM)