Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Bulan Memiliki Fase-fase yang Berbeda? Ini Jawabannya
25 Februari 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda? Hal ini dikarenakan adanya revolusi bulan (bulan mengelilingi bumi). Fase bulan dapat diartikan sebagai perubahan bentuk bulan yang dapat dilihat dari bumi dalam rentang waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Bulan merupakan benda langit yang terdekat dengan bumi. Sama seperti bumi, bulan juga mengalami rotasi dan revolusi bumi yang menyebabkan terjadinya peristiwa-peritiwa di bumi yang dapat dirasakan dan dilihat manusia, contohnya perubahan bentuk bulan.
Mengapa Bulan Memiliki Fase-fase yang Berbeda?
Fase bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk bulan yang terlihat di bumi. Fase ini tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari jika dilihat dari bumi. Lantas, mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda?
Dalam buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Tema 8 Bumiku untuk SD/MI kelas 6 oleh Elah Nurelah dan Supriyadi (2021:64) terjadinya macam-macam fase pada bulan dipengaruhi oleh adanya revolusi bulan yang berpengaruh terhadap penampakan bulan. Revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi.
ADVERTISEMENT
Satu siklus fase bulan berlangsung selama 29,5 hari atau satu orbit edar mengelilingi bumi. Saat bulan dan matahari berada pada arah langit yang sama, bulan tidak terlihat di langit malam.
Fase-fase Bulan
Dalam buku BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 7 oleh Tim Maestro Genta (2020:231) fase-fase bulan adalah sebagai berikut.
1.Bulan Baru
Bulan baru terjadi ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari. Selama bulan baru, sisi bulan yang menghadap ke matahari tampak terang dan sisi bulan yang menghadap bumi tampak gelap.
2. Bulan Sabit
Bulan sabit terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan bulan yang terlihat di bumi hanya seperempatnya.
3. Bulan Separuh
Bumi separuh terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga separuhnya. (kuartir pertama).
ADVERTISEMENT
4. Bulan Cembung
Bulan cembung terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari tiga perempatnya dan yang terlihat dari bumi hanya tiga perempat bagian bulan. Akibatnya seseorang dapat melihat bulan dengan bentuk cembung.
5. Bulan Purnama
Bulan purnama terjadi ketika semua bagian bulan terkena sinar matahari, begitu juga yang terlihat dari bumi. Akibatnya, kita dapat melihat bulan purnama (kuartir kedua).
Pada intinya mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda dikarenakan adanya gerakan bulan mengelilingi bumi atau revolusi bumi. Gerakan bulan tersebut menyebabkan adanya fase bulan baru hingga bulan purnama. (MRZ)