Konten dari Pengguna

Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Diperbarui? Ini Alasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Maret 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Diperbarui. Sumber: Unsplash/Maria Lupan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Diperbarui. Sumber: Unsplash/Maria Lupan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya adalah minyak bumi. Namun, minyak bumi merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Mengapa minyak bumi tidak dapat diperbarui?
ADVERTISEMENT
Minyak bumi tidak dapat diperbarui karena sifatnya yang terbentuk dari proses alami dekomposisi fosil hewan dan tumbuhan selama jutaan tahun. Karena tidak dapat diperbarui, menjadikan minyak bumi memiliki batas waktu penggunaan.

Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Diperbarui?

Ilustrasi Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Diperbarui. Sumber: Pexels/Zukiman Mohammad
Mengutip buku Cara Cepat Kuasai Konsep Kimia dalam 8 Jam SMA Kelas X karya Agus Kamaludin (2010:104) minyak bumi terbentuk dari jasad-jasad yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun dengan tekanan dan suhu yang tinggi. Minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Namun, mengapa minyak bumi tidak dapat diperbarui?
Alasan minyak bumi tidak dapat diperbarui pada dasarnya karena pembentukannya memerlukan proses geologis yang memakan waktu sangat lama dan melibatkan kondisi tertentu yang jarang terjadi di alam. Namun, terdapat beberapa lain, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Waktu Pembentukan yang Lama

Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut dan tumbuhan yang tertimbun di dasar laut selama jutaan tahun. Proses ini melibatkan tekanan dan panas yang tinggi serta memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengubah sisa-sisa organisme menjadi minyak bumi.

2. Kondisi Geologis Khusus

Pembentukan minyak bumi memerlukan kondisi geologis yang khusus, termasuk tekanan dan suhu yang tepat, serta kedalaman tertentu di bawah permukaan Bumi. Proses ini tidak terjadi secara serentak di semua lokasi di Bumi.

3. Pembentukan Terjadi di Skala Waktu Geologis

Proses pembentukan minyak bumi memerlukan jutaan tahun, sementara laju ekstraksi minyak bumi oleh manusia jauh lebih cepat daripada laju pembentukannya. Akibatnya, cadangan minyak bumi yang telah terbentuk selama jutaan tahun dapat habis terkuras dalam waktu yang relatif singkat.

4. Konsumsi yang Cepat

Permintaan akan minyak bumi sangat tinggi karena berbagai kebutuhan manusia, seperti energi, transportasi, industri, dan lain-lain. Konsumsi yang cepat ini menyebabkan penggunaan minyak bumi melebihi laju pembentukannya.
ADVERTISEMENT

5. Sulitnya Penggantian Sumber Energi

Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti tenaga matahari, angin, dan air, masih sulit untuk menggantikan minyak bumi secara menyeluruh karena ketergantungan yang besar terhadapnya dalam berbagai sektor.

6. Faktor Biologis

Ketersediaan organisme laut yang mati dan mikroba pengurai yang terlibat dalam proses pembentukan minyak bumi tidak dapat diproduksi dengan cepat. Kondisi biologis di masa lalu yang mendukung akumulasi besar-besaran sisa-sisa organisme tidak selalu terjadi.
Itulah alasan mengapa minyak bumi tidak dapat diperbarui. Oleh karenanya, penting untuk mengelola penggunaannya dengan bijaksana untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan ketersediaan energi di masa depan. (BAI)