Konten dari Pengguna

Mengenal Macam-macam Penyakit Kekurangan Protein

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 November 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Macam penyakit kekurangan protein. Sumber: Unsplash/Roman Odintsov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Macam penyakit kekurangan protein. Sumber: Unsplash/Roman Odintsov
ADVERTISEMENT
Protein adalah salah satu zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Protein biasanya dibutuhkan untuk membantu pembentukan tulang, otot, tulang rawan, regenerasi kulit hingga darah. Jika tidak terpenuhi dengan baik akan mengakibatkan macam-macam penyakit kekurangan protein.
ADVERTISEMENT
Selain digunakan untuk membantu pembentukan organ dan jaringan tubuh, protein juga bermanfaat sebagai sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Protein juga berperan untuk menyimpan cadangan nutrisi, dan menjadi media bagi senyawa kimia untuk melewati aliran darah.

Gejala Tubuh Kekurangan Protein

Ilustrasi Macam penyakit kekurangan protein. Sumber: Unsplash/Riccardo Mion
Kurangnya asupan protein, selain menimbulkan macam-macam penyakit kekurangan protein juga dapat menimbulkan gejala-gejala yang dapat diperhatikan. Biasanya, tubuh akan memberikan sinyal apabila ada sesuatu pada tubuh.
Mengutip buku Beauty Undercover For Muslimah karya Dr. Davrina Rianda (2017:134) jumlah asupan protein per hari minimal 0,8gr per kilogram berat badan. Apabila kurang dari itu, dapat menimbulkan beberapa gejala kekurangan protein. Berikut adalah beberapa gejalanya,
ADVERTISEMENT

Macam-macam Penyakit Kekurangan Protein

Ilustrasi Macam penyakit kekurangan protein. Sumber: Unsplash/Toqfiqu Barbhuiya
Setelah mengetahui gejala-gejala kekurangan protein, apabila tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan macam-macam penyakit kekurangan protein yang dapat berbahaya bagi tubuh. Berikut adalah beberapa penyakit kekurangan protein.

1. Marasmus

Anak-anak dan bayi rentan terhadap kekurangan protein. Marasmus adalah kurangnya nutrisi penting yang parah. Marasmus adalah penyakit fatal yang menyebabkan penurunan berat badan, dan dehidrasi. Anak terlihat kurus kering dengan rambut kemerahan.

2. Kwashiorkor

Kurangnya protein dan karbohidrat seperti beras, ubi jalar, dan pisang menyebabkan kwashiorkor. Ini adalah penyakit gizi buruk yang sering terjadi pada anak agak besar. Gejala kwashiorkor termasuk perut bengkak karena retensi cairan, kulit mudah mengalami borok yang tak kunjung sembuh.

3. Cachexia

Cachexia adalah penyakit yang menyebabkan melemahnya otot rangka akibat kekurangan protein. Hal ini terkait dengan penyakit kronis seperti AIDS, kanker, gagal ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronik dan rheumatoid arthritis.
ADVERTISEMENT

4. Gagal Hati

Protein sangat diperlukan untuk memproduksi dan memperbaiki sel tubuh. Jadi, kekurangan protein dalam jangka waktu yang panjang bisa mengakibatkan kerusakan fungsi organ tubuh, salah satunya hati. Gagal hati merupakan penyakit kekurangan protein yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan fungsi hati akibat ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi.

5. Apati

Penyakit ini menyebabkan emosi menjadi tumpul yang berhubungan dengan sikap ketidakacuhan yang dapat ditemui pada beberapa tipe skizofrenia dan depresi. Penyakit apati ini bisa mempengaruhi emosi, tingkah laku, dan fungsi kognitif bagi penderitanya.

6. Edema

Kurangnya asupan protein pada manusia bisa mengakibatkan penumpukan cairan sehingga terjadi pembengkakan pada beberapa anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan perut. Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup, maka bisa mengalami gejala tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa penjelasan mengenai macam-macam penyakit kekurangan protein beserta gejalanya yang patut diketahui. Jagalah kesehatan dan jangan sampai kurang kebutuhan proteinnya agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit kekurangan protein. (BAI)