Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Ngadulag Tradisi Masyarakat Islam Sunda
10 Desember 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ngadulag adalah salah satu tradisi yang masih lestari sampai sekarang khususnya di masyarakat Islam Suku Sunda. Tradisi ini dilaksanakan pada Bulan Ramadan sampai perayaan Idul Fitri di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Biasanya diadakan di Banten, Sukabumi, Kabupaten Bandung, dan Cimenyan berupa kegiatan memukul bedug di masjid. Bahkan ada masyarakat yang juga mengarak bedug keliling kampung untuk menyambut kedatangan Bulan Ramadhan.
Mengenal Tradisi Ngadulag
Tidak sembarang orang bisa menabung bedug karena masyarakat Sunda biasanya menabuh dengan pola tertentu untuk menyampaikan suatu pesan kebaikan.
Mengutip dari buku Sufisme Sunda Hubungan Islam dan Budaya dalam Masyarakat Sunda, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si, (2017:320), ngadulag adalah tanda bahwa dalam agama Islam, seorang muslim perlu merasa senang dalam menyambut Ramadan.
Selain itu, beragama juga tidak hanya kesiapan dalam mengikuti ayat-ayat Al-Qur’an saja, tetapi juga perlu menyiapkan diri agar bisa mengikuti budaya sehari-hari. Seseorang yang beragama juga perlu bersikap ramah adat.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang dianggap “anti ngadulag” biasanya akan hidup dalam pandangan hitam dan putih sehingga orang tersebut akhirnya bersikap dogmatik, bebal, intoleran, dan tertutup.
Oleh karena itu, adanya tradisi ngadulag ini agar masyarakat muslim Sunda bisa mempersiapkan diri.
Keunikan Tradisi Ngadulag
Dalam praktiknya, ada banyak keunikan dari tradisi ngadulag yang dilakukan oleh masyarakat muslim Sunda seperti berikut ini.
1. Terdapat Pesan Kebaikan
Tradisi ngadulag juga membawa pesan khusus seperti dulag kuramas yaitu pola dalam menabuh bedug menandakan tanda berkeramas. Pola tersebut biasanya diterapkan pada satu hari sebelum Ramadan tiba dengan mengajak masyarakat untuk mensucikan diri.
Berikutnya adalah dulag jaman yang biasanya dibunyikan pada saat sahur. Penabuh akan datang ke masjid pada pukul 2 selama untuk menabuh bedug hingga pukul 3 pagi.
ADVERTISEMENT
2. Seni Khas Masyarakat Sunda
Keunikan ngadulag berikutnya adalah menjadi seni khas masyarakat Sunda yang terus mengalami perkembangan sampat saat ini. Suara bedug selalu meramaikan kampung dan diiringi dengan meriam karbit sampai menjelang malam takbiran.
Baca Juga: 3 Ragam Gerak Dasar Tari Sunda
Ngadulag adalah tradisi yang harus terus dilestarikan sampai kapan pun. Hal ini karena menurut masyarakat Sunda, ngadulag merupakan tradisi untuk membebaskan diri dari sifat tercela seperti intoleran dan tertutup. (GTA)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.