Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional
4 Oktober 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional sering kali dianggap sama, nyatanya terdapat sejumlah perbedaan. Meski begitu, kedua hari nasional itu sama-sama ditujukan untuk menghormati kiprah dan jasa para guru.
ADVERTISEMENT
Guru sendiri diartikan sebagai seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan ilmu, mendidik, mengarahkan, serta melatih muridnya agar memahami ilmu yang diberikan.
Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional
Di Indonesia, hari guru diperingati dengan sebutan Hari Guru Nasional, sementara peringatan Hari Guru Sedunia dirayakan dengan nama World Teacher’s Day.
Terdapat sejumlah perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional, mulai dari tanggal, tujuan, dan sejarahnya. Agar lebih paham, berikut ulasannya.
1. Tanggal Perayaan
Hal yang paling terlihat perbedaannya adalah dari segi tanggal perayaannya.
Di Indonesia, Hari Guru Nasional dirayakan setiap tanggal 15 November, sedangkan Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober.
Uniknya, setiap negara juga memiliki hari guru nasionalnya tersendiri yang dirayakan di tanggal yang berbeda-beda. Contohnya Thailand yang merayakan hari guru setiap tanggal 16 Januari, dan Vietnam yang memperingati hari guru pada tanggal 20 November.
ADVERTISEMENT
2. Tujuan
Meski sama-sama ditujukan untuk guru, terdapat perbedaan tujuan spesifik antara Hari Guru Nasional dengan Hari Guru Sedunia.
Hari Guru Nasional diperingati untuk tidak hanya untuk memberikan penghormatan kepada guru saja, namun sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun PGRI (HUT PGRI ).
Sementara peringatan Hari Guru Sedunia bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap prestasi dan kontribusi guru di dunia. Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk menyoroti keprihatinan dan prioritas guru terhadap pendidikan.
3. Sejarah
Hari Guru Nasional tercetus karena dibuatnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dikutip dari buku Guru Sang Pejuang NKRI, Muhammad Divha (2022:457), Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November lahir pada saat Kongres Guru Indonesia atau juga disebut Kongres Guru I yang berlangsung di kota Surakarta.
ADVERTISEMENT
Kongres tersebut diprakarsai dan diikuti oleh para guru, dosen, tenaga kependidikan, para pensiunan guru, dan para pegawai Kementerian Pendidikan dan Pengajaran yang baru didirikan pada waktu itu dengan dijiwai semangat proklamasi 17 Agustus 1945.
Kemudian pada tahun 1994, Presiden mengeluarkan surat Keputusan Nomor 78 Tahun 1994 yang menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Adapun Hari Guru Sedunia atau World Teacher’s Day terjadi karena merayakan diadopsinya Rekomendasi ILO/UNESCO 1966 mengenai status guru.
Setelah itu rekomendasi tentang Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi diadopsi pada tahun 1997 untuk melengkapi Rekomendasi ILO/UNESCO 1966. Adapun Hari Guru Sedunia mulai diperingati sejak tahun 1994.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional. Meski dirayakan di waktu yang berbeda, namun keduanya sama-sama bertujuan untuk mengapresiasi dedikasi para guru. (YAS)
ADVERTISEMENT