Mengenal Perbedaan Reduksi dan Oksidasi dalam Materi Kimia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Reduksi dan Oksidasi, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Reduksi dan Oksidasi, foto:pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbedaan reduksi dan oksidasi adalah pada momen dimana reaksi reduksi terjadi adanya pelepasan elektron. Sebaliknya, pada reaksi oksidasi terjadi penambahan elektron. Kedua istilah tersebut sama-sama termasuk reaksi kimia dan saling berkaitan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Di mana ketika reduksi dan oksidasi terjadi bersama, maka disebut dengan reaksi redoks atau reaksi reduksi-oksidasi. Reaksi tersebut disebut juga dengan reaksi kimia seimbang.

Mengetahui Perbedaan Reduksi dan Oksidasi

Ilustrasi Perbedaan Reduksi dan Oksidasi, foto:pexels
Dikutip dari buku Sukses UN 2019 SMA/MA Kimia, Tim Pengajar Ganesha Operation (2018:122), salah satu poin perbedaan reduksi dan oksidasi, yaitu pada reaksi reduksi terjadi penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan pada reaksi oksidasi terjadi kenaikan bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi merupakan muatan yang berada pada atom tertentu. Muatan tersebut berupa muatan positif dan negatif. Unsur yang bilangan oksidasinya positif biasanya berupa unsur-unsur logam seperti Na, Mg, Fe dan Ca.
Sementara unsur yang bilangan oksidasinya negatif biasanya berupa unsur nonlogam seperti Cl, F, O, dan unsur nonlogam lainnya. Selain perbedaan berdasarkan perubahan bilangan oksidasi tersebut, masih terdapat perbedaan lainnya antara reduksi dan oksidasi dalam beberapa poin berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Berdasarkan Perpindahan Elektron

Berdasarkan perpindahan (transfer) elektron, pada reduksi terjadi reaksi penangkapan elektron oleh atom, molekul atau ion tertentu. Sedangkan pada reduksi terjadi reaksi pelepasan elektron oleh atom, molekul atau ion tertentu.
Sehingga zat yang sedang mengalami reduksi muatannya akan cenderung negatif. Sedangkan zat yang sedang mengalami oksidasi muatannya akan cenderug positif. Proses reaksi kimia yang melibatkan perpindahan elektron tersebut hanya dapat terjadi pada senyawa ioinik saja.

2. Berdasarkan Keterlibatan Oksigen

Berdasarkan keterlibatan oksigen dapat dibedakan bahwa pada reduksi terjadi pelepasan oksigen dari senyawa yang memiliki kandungan oksigen. Sedangkan pada oksidasi terjadi reaksi pengikatan oksigen oleh zat tertentu.
Di mana zat yang mengalami reduksi dinamakan dengan oksidator atau disebut zat pengoksidasi. Beberapa contoh zat pengoksidasi di antaranya, yaitu halogen, asam nitrat, dan natrium nitrat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut dengan reduktor atau zat pereduksi. Beberapa contoh zat pereduksi di antaranya, yaitu alkali tanah, senyawa sulfit, dan asam format.
Agar lebih memahami mengenai perbedaan antara reduksi dan oksidasi berdasarkan keterlibatan oksigen, berikut contoh reaksinya yang dapat dipahami.
ZnO(s) + C(s) → Zn(s) + CO(g)
Pada reaksi di atas diketahui bahwa Zn telah melepaskan oksigen, sehingga Zn mengalami reduksi dan Zn disebut sebagai oksidator. Sedangkan pada unsur C mengikat oksigen, sehingga unsur C mengalami oksidasi dan unsur C disebut sebagai reduktor.
Secara umum perbedaan reduksi dan oksidasi terletak pada terjadinya perpindahan elektron. Semoga penjelasan tersebut dapat dijadikan referensi belajar siswa untuk lebih memahami mengenai materi terkait. (PAM)
ADVERTISEMENT