Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Siklus Hidrologi Pendek Beserta Penjelasannya
4 Februari 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hidrologi adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan keadaan air di muka bumi. Siklus hidrologi dibagi menjadi tiga, yaitu siklus hidrologi pendek, sedang, dan panjang.
ADVERTISEMENT
Variasi siklus hidrologi ini berdasarkan panjang atau pendeknya proses siklus tersebut. Seperti siklus hidrologi jangka pendek yang terjadi dalam jangka waktu yang relatif singkat. Biasanya, dalam waktu kurang dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Siklus Hidrologi Pendek
Mengutip Buku Ajar Manajemen DAS Pulau-pulau Kecil, Bokiraiya Latuamury (2020:61), siklus hidrologi pendek merupakan siklus yang tidak mengalami proses adveksi. Pada siklus ini, uap air yang terbentuk akan diturunkan melalui hujan.
Siklus hidrologi yang singkat merujuk pada perjalanan cepat air melalui siklus hidrologi utama, yang melibatkan penguapan, kondensasi, presipitasi, dan aliran air. Berikut beberapa penjelasan singkatnya.
1. Penguapan (Evaporation)
Proses di mana air dari permukaan tanah atau permukaan air, seperti sungai, danau, atau laut berubah menjadi uap air akibat radiasi matahari. Proses ini memanaskan air dan menyebabkan molekul air menguap.
ADVERTISEMENT
2.Transpirasi
Proses di mana tanaman menyerap air melalui akar dan kemudian mengeluarkan uap air melalui stomata di daunnya. Transpirasi berkontribusi pada penguapan air dari ekosistem darat ke atmosfer.
3. Kondensasi
Uap air yang terangkut ke atmosfer akan mendingin dan berubah kembali menjadi air cair, membentuk awan. Proses ini terjadi ketika udara dingin bertemu dengan uap air yang naik.
4. Presipitasi
Awannya menjadi terlalu berat dan air jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, atau embun beku.
5. Aliran Permukaan (Surface Runoff)
Air hujan atau salju yang tidak meresap ke dalam tanah langsung mengalir di permukaan tanah menuju sungai, danau, atau laut. Ini bisa terjadi secara langsung setelah presipitasi atau setelah sementara meresap ke dalam tanah.
6. Infiltrasi
Sebagian air hujan meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah dan bebatuan, mengisi lapisan air tanah atau muncul sebagai mata air di beberapa tempat.
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan mengenai siklus hidrologi pendek. Siklus ini memiliki dampak langsung pada pasokan air permukaan dan air tanah di suatu wilayah. (BAI)