Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Teori Kecocokan Induksi dalam Cara Kerja Enzim pada Tubuh
21 Oktober 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![teori kecocokan induksi. Sumber: pexels.com/RF Studio](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hd8p3rkhw7401zp80k0wcjnr.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada dua teori yang menjelaskan mengenai bagaimana tata cara enzim bekerja. Pertama adalah teori kecocokan induksi atau induced fit dan kedua adalah teori gembok dan kunci atau lock and key.
ADVERTISEMENT
Enzim merupakan molekul protein yang memiliki peran sebagai katalisator sehingga bisa mempercepat reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Adapun pembentuk enzim adalah protein yang memiliki bentuk lipatan rumit dan muncul di tubuh.
Teori Kecocokan Induksi dan Teori Gembok Kunci
Apabila membahas tentang teori kecocokan induksi berarti perlu mengetahui bagaimana cara kerja enzim. Namun, sebelum itu penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan enzim.
Mengutip dari buku Biokimia Dasar Bermuatan Nilai-Nilai Karakter, Dr. Sulastri, M.Si. dan Dra. Erlidawati, M.Si., (2019:78), pengertian enzim adalah polimer biologik yang berperan sebagai katalisator bagi lebih dari satu proses dinamik dalam tubuh.
Enzim memiliki peran penting dalam masalah kesehatan dan penyakit seperti memecah makanan menjadi energi, merakit protein, mengatur kode pada informasi genetik, hingga perihal membran sel dan DNA bergantung pada cara kerja enzim.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua cara kerja enzim yaitu menurut teori induced fit dan teori gembok kunci. Berikut penjelasan mengenai kedua cara kerja enzim.
1. Teori Induced Fit
Berdasarkan teori ini enzim melakukan penyesuaian bentuk agar bisa berikatan dengan substrat. Tujuannya adalah agar bisa meningkatkan kecocokan dengan substrat sehingga substrat menjadi lebih reaktif.
Molekul pada enzim memiliki bagian aktif yang menjadi tempat melekatnya substrat. Ketika sudah mengikat substrat, maka akan terjadi peningkatan kecocokan sehingga bisa mendorong molekul kompleks enzim-substrat berada dalam kondisi reaktif.
2. Teori Gembok dan Kunci
Nama lain dari teori gembok kunci adalah lock and key. Menurut teori ini, cara kerja enzim bagaikan kunci dengan anak kunci. Substrat akan memasuki bagian aktif dari enzim persis seperti anak kunci.
Setelah itu, substrat akan berubah menjadi produk yang dilepaskan dari sisi aktif hingga enzim kembali menerima substrat baru.
ADVERTISEMENT
Sifat-sifat Enzim
Enzim memiliki beberapa sifat khusus seperti selektif, spesifik, dan efisien. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Selektif
Enzim hanya bisa bekerja dengan substrat tertentu saja, namun enzim juga bisa berikatan dengan zat penghambat.
2. Spesifik
Selain itu, enzim hanya bisa mengkatalisasi reaksi kimia tertentu saja.
3. Efisien
Terakhir adalah efisien maksudnya, enzim berperan sebagai katalisator yang memudahkan reaksi sehingga dapat menghemat energi.
Baca Juga: Proses Pembentukan Tulang pada Tubuh Manusia
Cara kerja enzim dalam tubuh manusia tidak hanya berdasarkan teori kecocokan induksi saja, tetapi juga dijelaskan dalam teori gembok dan kunci. (GTA)