Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Kecocokan Induksi dalam Cara Kerja Enzim pada Tubuh

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Oktober 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
teori kecocokan induksi. Sumber: pexels.com/RF Studio
zoom-in-whitePerbesar
teori kecocokan induksi. Sumber: pexels.com/RF Studio
ADVERTISEMENT
Ada dua teori yang menjelaskan mengenai bagaimana tata cara enzim bekerja. Pertama adalah teori kecocokan induksi atau induced fit dan kedua adalah teori gembok dan kunci atau lock and key.
ADVERTISEMENT
Enzim merupakan molekul protein yang memiliki peran sebagai katalisator sehingga bisa mempercepat reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Adapun pembentuk enzim adalah protein yang memiliki bentuk lipatan rumit dan muncul di tubuh.

Teori Kecocokan Induksi dan Teori Gembok Kunci

teori kecocokan induksi. Sumber: pexels.com/RF Studio
Apabila membahas tentang teori kecocokan induksi berarti perlu mengetahui bagaimana cara kerja enzim. Namun, sebelum itu penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan enzim.
Mengutip dari buku Biokimia Dasar Bermuatan Nilai-Nilai Karakter, Dr. Sulastri, M.Si. dan Dra. Erlidawati, M.Si., (2019:78), pengertian enzim adalah polimer biologik yang berperan sebagai katalisator bagi lebih dari satu proses dinamik dalam tubuh.
Enzim memiliki peran penting dalam masalah kesehatan dan penyakit seperti memecah makanan menjadi energi, merakit protein, mengatur kode pada informasi genetik, hingga perihal membran sel dan DNA bergantung pada cara kerja enzim.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua cara kerja enzim yaitu menurut teori induced fit dan teori gembok kunci. Berikut penjelasan mengenai kedua cara kerja enzim.

1. Teori Induced Fit

Berdasarkan teori ini enzim melakukan penyesuaian bentuk agar bisa berikatan dengan substrat. Tujuannya adalah agar bisa meningkatkan kecocokan dengan substrat sehingga substrat menjadi lebih reaktif.
Molekul pada enzim memiliki bagian aktif yang menjadi tempat melekatnya substrat. Ketika sudah mengikat substrat, maka akan terjadi peningkatan kecocokan sehingga bisa mendorong molekul kompleks enzim-substrat berada dalam kondisi reaktif.

2. Teori Gembok dan Kunci

Nama lain dari teori gembok kunci adalah lock and key. Menurut teori ini, cara kerja enzim bagaikan kunci dengan anak kunci. Substrat akan memasuki bagian aktif dari enzim persis seperti anak kunci.
Setelah itu, substrat akan berubah menjadi produk yang dilepaskan dari sisi aktif hingga enzim kembali menerima substrat baru.
ADVERTISEMENT

Sifat-sifat Enzim

teori kecocokan induksi. Sumber: pexels.com/RF Studio
Enzim memiliki beberapa sifat khusus seperti selektif, spesifik, dan efisien. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Selektif

Enzim hanya bisa bekerja dengan substrat tertentu saja, namun enzim juga bisa berikatan dengan zat penghambat.

2. Spesifik

Selain itu, enzim hanya bisa mengkatalisasi reaksi kimia tertentu saja.

3. Efisien

Terakhir adalah efisien maksudnya, enzim berperan sebagai katalisator yang memudahkan reaksi sehingga dapat menghemat energi.
Cara kerja enzim dalam tubuh manusia tidak hanya berdasarkan teori kecocokan induksi saja, tetapi juga dijelaskan dalam teori gembok dan kunci. (GTA)