Konten dari Pengguna

Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Konsep dan Penerapannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Februari 2025 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi model komunikasi shannon dan weaver - Sumber: pexels.com/@zhuhehuai/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi model komunikasi shannon dan weaver - Sumber: pexels.com/@zhuhehuai/
ADVERTISEMENT
Model komunikasi Shannon dan Weaver adalah salah satu teori komunikasi paling berpengaruh yang pernah ada. Model komunikasi ini menjelaskan bagaimana informasi dikirim dari pengirim ke penerima melalui berbagai saluran.
ADVERTISEMENT
Awalnya dirancang untuk memahami proses komunikasi dalam sistem telekomunikasi. Akan tetapi kemudian banyak diterapkan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, hingga media massa.

Konsep Model Komunikasi Shannon dan Weaver

Ilustrasi model komunikasi shannon dan weaver - Sumber: pixabay.com/this_is_engineering
Model komunikasi Shannon dan Weaver adalah salah satu model komunikasi paling terkenal yang diperkenalkan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949. Model ini awalnya dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi dalam sistem telekomunikasi.
Pada perkembangannya, model ini kemudian banyak digunakan dalam berbagai bidang komunikasi lainnya.
Menurut buku Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Alo Liliweri, (2011), model komunikasi Shannon dan Weaver memiliki keunggulan khusus. Alasannya karena memberikan dampak pada berbagai model skematis dalam teori komunikasi yang tidak berbasis matematika.
ADVERTISEMENT
Model ini terdiri dari beberapa elemen utama, di antaranya:
Keunggulan dari model ini adalah fokus pada akurasi penyampaian pesan. Model ini menyoroti sejauh mana tingkat kecermatan dalam menyampaikan pesan, terutama karena adanya gangguan (noise) yang dapat menghambat kejelasan komunikasi.
Akan tetapi, komunikasi Shannon dan Weaver ini juga memiliki beberapa kelemahan. Model ini bersifat statis dan linier, hanya menggambarkan alur informasi dari pengirim ke penerima tanpa mempertimbangkan interaksi dua arah.
ADVERTISEMENT
Kelemahan lainnya adalah tidak adanya konsep umpan balik (feedback). Inilah yang membuat komunikasi model ini lebih bersifat satu arah, saat komunikator aktif mengirimkan pesan sementara komunikan hanya sebagai penerima pasif.
Contoh penerapan komunikasi Shannon dan Weaver dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya memastikan bahwa pesan dikodekan secara jelas dan efektif, memilih media komunikasi yang sesuai, serta menciptakan pemahaman yang baik antara pengirim dan penerima.
Dalam lingkungan organisasi, model komunikasi ini juga berperan dalam meningkatkan efektivitas penyampaian informasi. Termasuk instruksi kepada anggota tim maupun karyawan.
Demikian pembahasan mengenai model komunikasi Shannon dan Weaver. Model ini dapat diterapkan di berbagai bidang yang membutuhkan komunikasi yang efektif dan minim gangguan agar pesan dapat dipahami dengan benar oleh penerima. (DNR)
ADVERTISEMENT