Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Dimensi Normatif dan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
7 Desember 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mencakup dimensi normatif yang mengandung nilai-nilai moral dan filosofis. Pengertian dimensi normatif adalah mengacu pada aspek etika, moralitas, dan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan ideologi terbuka.
ADVERTISEMENT
Dimensi normatif Pancasila memegang peranan sentral dalam membentuk landasan moral dan etika bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka menegaskan bahwa nilai-nilai normatifnya tetap relevan dan dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Pengertian Dimensi Normatif
Mengutip dari buku Pancasila & Kewarganegaraan karya Qoidul Khoir, M.Pd (2023), dimensi normatif adalah nilai- nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945.
Pancasila sebagai ideologi terbuka menunjukkan kekayaan dan kemampuannya untuk terus berkembang sesuai dengan setuai kebutuhan era. Dalam konteks ini, maka akan membahas makna Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan fokus pada dimensi normatifnya.
Dimensi normatif Pancasila merujuk pada seperangkat nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar filosofis ideologi negara. Keseluruhan sila pada Pancasila bersifat normatif karena memberikan pedoman bagi perilaku dan tindakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pancasila sebagai ideologi terbuka menunjukkan sifat dinamisnya dalam menghadapi perkembangan zaman. Sehingga wajar apabila Pancasila itu sendiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman, tanpa mengubah esensi nilai-nilai tersebut.
Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa ideologi ini mampu mengakomodasi perubahan dan perkembangan dalam masyarakat. Ideologi terbuka tidak bersifat kaku, melainkan dapat berkembang sesuai dengan problematika yang ada.
Pancasila, sebagai ideologi terbuka juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merumuskan dan mengembangkan nilai-nilai yang sesuai dengan tuntutan kemajuan dan perubahan.
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memungkinkan adanya dialog dan perdebatan dalam memahami nilai-nilai normatifnya. Hal ini menciptakan ruang untuk interpretasi dan pemahaman yang beragam, sejalan dengan semangat demokrasi dan keberagaman di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Pancasila tetap menjadi pedoman yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial.
Adanya dimensi normatif adalah sebuah keberlanjutan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Hal ini tentunya memerlukan partisipasi aktif masyarakat dalam menerjemahkan dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (ARR)