Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Hujan Konveksi Beserta Ciri-ciri dan Proses Terjadinya
26 Juni 2023 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siklus air atau hujan merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Hujan sebenarnya memiliki banyak jenis, salah satunya hujan konveksi. Hujan konveksi adalah hujan yang terjadi di daerah yang dilewati garis katulistiwa.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan waktu terjadinya, hujan konveksi ialah hujan yang turun ketika siang hari. Peristiwa hujan konveksi atau yang disebut juga hujan zenithal ini, tak sama dengan hujan pada umumnya. Terdapat karakteristik tertentu untuk dikenali.
Pengertian Hujan Konveksi
Dikutip dari buku Geografi SMA/MA X (Diknas) Karya Amir Khosim (106:2006), hujan konveksi adalah hujan yang terjadi disebabkan oleh meningkatnya massa udara panas dengan membawa uap air karena pemanasan radiasi matahari.
Udara yang naik memicu proses pendinginan, kondensasi, kemudian terjadilah hujan. Hujan seperti ini umumnya bersifat lebat serta terjadi di daerah yang sempit.
Ciri-Ciri Hujan Konveksi dan Proses Terjadinya
Terdapat beberapa ciri yang bisa dikenali saat terjadi hujan konveksi ini. Supaya tak salah membedakan dengan hujan lain, berikut ciri-ciri jatuhnya hujan konveksi:
ADVERTISEMENT
Terdapat pula proses hujan konveksi yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Hujan ini terjadi dengan dipicu suhu udara yang terlampau panas serta adanya sumber air. Simak proses terjadinya hujan konveksi di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai hujan konveksi beserta ciri-ciri dan proses terjadinya. Hujan konveksi adalah hujan yang tak hanya berbeda dari hujan lain, namun juga berguna untuk pendinginan ketika cuaca sedang amat panas. (SLM)