Satu Mud Berapa Ons? Ini Perhitungannya untuk Fidyah

Ilustrasi Satu Mud Berapa Ons? Sumber: Pexels/Mali Meader

Mud merupakan salah satu satuan yang digunakan untuk menghitung besaran fidyah. Meskipun dahulu satuan ini sering digunakan dan masih digunakan di beberapa tempat, namun masih belum banyak yang mengetahui satu mud berapa ons?

Fidyah adalah kompensasi yang wajib dibayarkan oleh seorang muslim yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadan karena alasan tertentu dan tidak memiliki kesempatan untuk menggantinya dengan qadha.

Satu Mud Berapa Ons? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Satu Mud Berapa Ons? Sumber: Pexels/Fez Brook

Mud adalah satuan takaran yang digunakan untuk mengukur volume bahan makanan atau cairan. Secara tradisional, satu mud setara dengan volume yang dapat ditampung oleh kedua tangan yang ditengadahkan. Lalu, satu mud berapa ons?

Mengutip buku Fikih Puasa karya Ali Musthafa Siregar (2021:83), satu mud adalah kurang lebih dalam ukuran sekarang adalah 7 ons, lebih tepatnya adalah setara dengan 6,75 ons atau 675 gram. Namun, konversi satu mud ke dalam satuan berat (ons atau gram) bervariasi menurut beberapa pendapat ulama.

Perbedaan ini disebabkan oleh variasi dalam standar pengukuran yang digunakan oleh masing-masing mazhab. Oleh karena itu, saat membayar fidyah, disarankan untuk mengikuti pendapat mazhab yang dianut atau berkonsultasi dengan pemuka keagamaan setempat.

Langkah-Langkah Membayar Fidyah

Ilustrasi Satu Mud Berapa Ons? Sumber: Pexels/RDNE Stock Project

Setelah mengetahui satu mud berapa ons, terdapat pula beberapa langkah yang perlu diketahui untuk membayar fidyah. Berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk membayar fidyah puasa.

1. Menentukan Jumlah Hari Puasa yang Ditinggalkan

Jumlah hari puasa yang ditinggalkan harus dihitung secara akurat untuk memastikan fidyah dibayarkan dengan benar. Setiap hari yang tidak dapat dijalankan selama bulan Ramadan perlu diganti dengan fidyah, kecuali jika ada kemungkinan untuk menggantinya dengan qadha

2. Menentukan Bentuk Fidyah

Fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan pokok atau uang, tergantung pada kondisi dan kemampuan. Makanan pokok yang diberikan harus sesuai dengan kebiasaan konsumsi masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma.

Dalam beberapa pandangan ulama, fidyah juga bisa diberikan dalam bentuk uang yang senilai dengan makanan pokok yang seharusnya diberikan.

3. Menghitung Jumlah Fidyah

Setiap hari puasa yang ditinggalkan memiliki takaran fidyah tertentu. Dalam bentuk makanan pokok, takaran umum yang digunakan adalah satu mud, yang setara dengan sekitar 675 hingga 750 gram bahan makanan seperti beras atau gandum.

Jika seseorang tidak berpuasa selama 10 hari, maka total fidyah yang harus diberikan adalah 10 mud, atau sekitar 6,75 hingga 7,5 kilogram. Jika membayar dalam bentuk uang, jumlah yang diberikan harus setara dengan harga makanan pokok tersebut.

4. Menyalurkan Fidyah

Fidyah harus disalurkan kepada fakir miskin yang berhak menerimanya. Pemberian dapat dilakukan dengan cara menyerahkan makanan yang sudah dimasak, memberikan bahan makanan pokok, atau menyalurkannya melalui lembaga zakat terpercaya. Menyalurkan fidyah melalui lembaga zakat memastikan distribusi yang lebih merata dan tepat sasaran.

5. Membaca Niat Membayar Fidyah

Pembayaran fidyah sebaiknya diawali dengan niat yang tulus karena Allah SWT. Meskipun niat cukup dilakukan dalam hati, sebagian ulama membolehkan mengucapkannya secara lisan. Salah satu bacaan niat yang sering digunakan adalah:

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata ‘an fardi shaumi ramadhana fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat mengeluarkan fidyah ini untuk mengganti puasa Ramadan yang saya tinggalkan karena Allah Ta’ala.”

Mengetahui perhitungan satu mud berapa ons dalam pembayaran fidyah dan juga langkah-langkah pembayaran fidyah dapat mempermudah untuk orang yang akan membayar fidyah. Fidyah dapat dibayarkan segera setelah Ramadan berakhir. (BAI)

Baca Juga: Kapan Batas Waktu Bayar Fidyah? Ini Penjelasannya