Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Makna Motif Tumpal pada Batik
17 Desember 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tumpal mempunyai makna filosofis sesuai konsep kesatuan kosmos, manusia, semesta, dan alam lain dari sifat keduniaan menuju ketuhanan. Tumpal umumnya terdiri dari pola-pola segitiga yang tersusun secara berulang-ulang.
Sejarah Motif Tumpal pada Batik
Kata tumpal berasal dari bahasa Jawa yang artinya "pucuk" atau "ujung". Sejarah menyebutkan bahwa motif hias tumpal sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia. Pada masa itu, motif ini digunakan oleh raja atau bangsawan sebagai simbol kekuasaan dan kehormatan.
Selain itu, di luar keraton, sekitar abad ke-16 kapal dagang Belanda mengangkut kain khas India dari Pantai Koromandel. Kain tersebut kemudian diakulturasikan (dipadukan) dengan budaya tekstil Hindia dan motif batik tumpal.
Kain tersebut berkembang pesat di wilayah pesisir. Masyarakat Jawa menyebut perpaduan kain tersebut dengan kain Serasa, Kumitir, Sembagi, atau sebagai motif hias segitiga di sisi depan dan belakang kain.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, penggunaan tumpal dibedakan dari jenis kelamin yang memakainya. Contoh pada penggunaan kain panjang, tumpal diletakkan di bagian belakang oleh pemakai laki-laki, dan tumpal diletakkan di bagian depan oleh pemakai perempuan.
Makna Motif Tumpal pada Batik
Dukutip dalam buku Lenggok Betawi dibalik Narasi Visual Batik Betawi, Ariesa Pandanwangi (2021:25), motif tumpal adalah bentuk segitiga sama kaki dan sudah ada sejak zaman prasejarah. Motif ini dipercaya sebagai penolak bala atau dapat menjauhkan dari bencana yang akan menimpa.
Secara filosofis, tumpal dimaknai melalui bentuk segitiga yang pada bagian ujungnya meruncing (mirip dengan gigi buaya), memiliki makna atau arti sebagai keselarasan antara manusia, semesta, dan alam lain atau tuhan.
Tumpal apabila dilihat dari sisi numerologis, pada satu sisinya menggambarkan kekuatan, sisi berikutnya menggambarkan pembukaan, dan sisi lainnya menggambarkan lahirnya kebijaksanaan.
ADVERTISEMENT
Tumpal kerap dikaitkan dengan cara hidup manusia yang dapat selaras dengan alam. Motif ini mengajarkan hidup kehidupan yang bermartabat, seimbang antara dunia dan tuhan dan kerap juga diasosiasikan dengan gunung yang dianggap suci.
Baca juga: Makna Istilah Plastis Art pada Patung
Demikian sejarah dan makna motif Tumpal pada batik . Dengan mengetahui penjelasan di atas, semoga dapat menambah wawasan pembaca akan hasil budaya Indonesia. (MRZ)