Konten dari Pengguna

Sejarah dan Makna Motif Tumpal pada Batik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Desember 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah dan makna motif tumpal pada batik. Sumber: Pixabay/pisauikan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah dan makna motif tumpal pada batik. Sumber: Pixabay/pisauikan
ADVERTISEMENT
Motif Tumpal adalah salah satu motif batik tradisional Indonesia yang memiliki makna dan filosofi yang dalam. Dalam sejarahnya, motif ini telah digunakan sejak zaman kerajaan sebagai simbol kekuasaan dan kehormatan.
ADVERTISEMENT
Tumpal mempunyai makna filosofis sesuai konsep kesatuan kosmos, manusia, semesta, dan alam lain dari sifat keduniaan menuju ketuhanan. Tumpal umumnya terdiri dari pola-pola segitiga yang tersusun secara berulang-ulang.

Sejarah Motif Tumpal pada Batik

Ilustrasi sejarah motif tumpal pada batik. Sumber: Pixabay/3422763
Kata tumpal berasal dari bahasa Jawa yang artinya "pucuk" atau "ujung". Sejarah menyebutkan bahwa motif hias tumpal sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia. Pada masa itu, motif ini digunakan oleh raja atau bangsawan sebagai simbol kekuasaan dan kehormatan.
Selain itu, di luar keraton, sekitar abad ke-16 kapal dagang Belanda mengangkut kain khas India dari Pantai Koromandel. Kain tersebut kemudian diakulturasikan (dipadukan) dengan budaya tekstil Hindia dan motif batik tumpal.
Kain tersebut berkembang pesat di wilayah pesisir. Masyarakat Jawa menyebut perpaduan kain tersebut dengan kain Serasa, Kumitir, Sembagi, atau sebagai motif hias segitiga di sisi depan dan belakang kain.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, penggunaan tumpal dibedakan dari jenis kelamin yang memakainya. Contoh pada penggunaan kain panjang, tumpal diletakkan di bagian belakang oleh pemakai laki-laki, dan tumpal diletakkan di bagian depan oleh pemakai perempuan.

Makna Motif Tumpal pada Batik

Ilustrasi makna motif tumpal pada batik. Sumber: Pixabay/pisauikan
Dukutip dalam buku Lenggok Betawi dibalik Narasi Visual Batik Betawi, Ariesa Pandanwangi (2021:25), motif tumpal adalah bentuk segitiga sama kaki dan sudah ada sejak zaman prasejarah. Motif ini dipercaya sebagai penolak bala atau dapat menjauhkan dari bencana yang akan menimpa.
Secara filosofis, tumpal dimaknai melalui bentuk segitiga yang pada bagian ujungnya meruncing (mirip dengan gigi buaya), memiliki makna atau arti sebagai keselarasan antara manusia, semesta, dan alam lain atau tuhan.
Tumpal apabila dilihat dari sisi numerologis, pada satu sisinya menggambarkan kekuatan, sisi berikutnya menggambarkan pembukaan, dan sisi lainnya menggambarkan lahirnya kebijaksanaan.
ADVERTISEMENT
Tumpal kerap dikaitkan dengan cara hidup manusia yang dapat selaras dengan alam. Motif ini mengajarkan hidup kehidupan yang bermartabat, seimbang antara dunia dan tuhan dan kerap juga diasosiasikan dengan gunung yang dianggap suci.
Demikian sejarah dan makna motif Tumpal pada batik. Dengan mengetahui penjelasan di atas, semoga dapat menambah wawasan pembaca akan hasil budaya Indonesia. (MRZ)