Konten dari Pengguna

Siapakah Tokoh Penggagas Bahwa Pengetahuan Merupakan Hasil Sintesis

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Desember 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis. Sumber foto : Pixabay/Gormakurma
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis. Sumber foto : Pixabay/Gormakurma
ADVERTISEMENT
Teori pengetahuan dibagi menjadi dua aliran besar, yaitu rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme meyakini bahwa kebenaran hanya dapat diketahui melalui nalar atau akal budi, sementara empirisme berpendapat bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh melalui pengalaman.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa manusia tidak dapat memperoleh pengetahuan hanya berdasarkan salah satu pendekatan tersebut. Pengetahuan, menurut pandangan ini, merupakan hasil sintesis antara unsur-unsur apriori (pengetahuan yang ada sebelum pengalaman) dan aposteriori (pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman). Jadi siapakah tokoh yang mejadi penggagas bahwa pengetahuan hasil sintesis? Imanuel Kant adalah tokoh tersebut yang gagasannya menarik untuk dipelajari.

Siapakah Tokoh yang Menjadi Penggagas Bahwa Pengetahuan Hasil Sintesis?

Ilustrasi siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis. Sumber foto : Pixabay/ELG21
Dikutip dari buku Pemikiran Filsafat Modern dan Perkembangan dalam Konteks Kekinian, Ernita Dewi (2023:130), Imanuel Kant berusaha menyatukan rasionalisme dan empirisme. Sebagai jalan tengah Kant berusaha menawarkan solusi pengetahuan sintesis apriori, artinya pengetahuan bersumber dari apriori dan empiris.
David Hume seorang filsuf dari Skotlandia yang sesungguhnya telah membangunkan Kant dari tidur dogmatisnya karena sebelumnya Kant adalah seorang rasionalis sejati.
ADVERTISEMENT
Namun siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan hasil sintesis adalah Kant, karena melalui bukunya The Critique of Pure Reason ia membuktikan bahwa pengetahuan tak mampu melampaui pengalaman.
Menurut Kant, bagian pengetahuan yang apriori tidak hanya meliputi logika namun hal yang tidak masuk dalam logika dan hanya bisa didapatkan dari pengalaman. Sintesis apriori menurut Kant pengetahuan harus permanen dan sifatnya universal. Pengetahuan adalah yang diambil dari pengalaman pribadi tapi bentuknya harus universal.
Contohnya adalah jika seseorang digigit harimau maka ia pasti akan terluka dan ketakutan. Hal ini merupakan sintesis karena terluka dan ketakutan merupakan dua hal yang berbeda. Terluka merupakan fakta sedangkan ketakutan merupakan pengalaman. Sifatnya universal karena semua akan memikirkan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu matematika teori ini juga bisa diterapkan. Contohnya adalah konsep 7+5=12 adalah sesuatu yang sintesis karena angka 12 bukan sesuatu yang dengan sendirinya terkandung dalam subjek (7 dan 5). Angka 12 bisa juga dihasilkan dari 8+4 atau 6+6. Angka 12 baru bisa diperoleh berdasarkan pengalaman berhitung yaitu sintesis apriori.
Jadi siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan hasil sintesis berdasarkan penjelasan di atas adalah Imanuel Kant. (EA)