Remaja Inspiratif SOS Children's Villages Menjadi Delegasi Indonesia di AYC 2023

SOS Children's Villages
SOS Children's Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif berkualitas dan penguatan keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.
Konten dari Pengguna
27 November 2023 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SOS Children's Villages tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Remaja Inspiratif SOS Children's Villages Menjadi Delegasi Indonesia di AYC 2023
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ASEAN Youth Conference 2023, Sarah Juwita yang merupakan remaja SOS Children’s Villages berkesempatan untuk bersuara menyampaikan potensi yang bisa dilakukan demi memberikan dampak positif untuk masa depan seluruh remaja di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Jakarta, 27 November 2023 – Sarah Juwita, salah satu remaja SOS Children’s Villages yang sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswi program studi Hubungan Internasional di salah satu universitas negeri di Jakarta, terpilih menjadi delegasi dari Indonesia untuk mengikuti ASEAN Youth Conference 2023. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada 3-5 November 2023 di ASEAN Sekretariat Jakarta. Sebagai delegasi Indonesia, Sarah bergabung di ASEAN Youth Conference 2023 bersama 130 delegasi lain dari 30 negara. ASEAN Youth Conference 2023 memberikan kesempatan luar biasa bagi anak muda seperti Sarah untuk terhubung dengan rekan sejawat, pembuat kebijakan, dan para pakar untuk memperdalam pemahaman generasi muda atas isu-isu regional serta menumbuhkan perspektif global.
ASEAN Youth Conference (AYC) adalah acara tahunan yang diinisiasi oleh ASEAN Youth Organization dan diselenggarakan oleh negara yang memegang keketuaan ASEAN. Konferensi ini akan menjadi kontribusi generasi muda dalam melaksanakan agenda perdamaian, stabilitas, solidaritas, persatuan, kemakmuran, dan keberlanjutan di ASEAN sesuai dengan kepemimpinan Indonesia di ASEAN, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”
ADVERTISEMENT
Menyadari peran pemuda sebagai katalis perubahan, AYC bertujuan untuk mempertemukan para pemimpin pemuda dan generasi muda dari seluruh ASEAN dan negara-negara mitranya untuk berkolaborasi dan membuat rencana aksi yang dapat membantu untuk mempercepat pengembangan komunitas ASEAN. Sejak dimulainya program ini pada tahun 2018, AYC telah memberikan dampak langsung kepada 1.000+ pemimpin pemuda dan telah menginspirasi lebih dari 30.000 pemuda ASEAN sebagai bagian dari misi payung AYC untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan dan dapat ditindaklanjuti.
ASEAN Youth Conference juga merupakan acara tahunan yang mempertemukan generasi muda terbaik tidak hanya dari seluruh Asia Tenggara tetapi juga Eurasia untuk terlibat dalam diskusi inovatif mengenai berbagai tantangan di kawasan ASEAN. Dalam kegiatan ASEAN Youth Conference 2023 terdapat tiga pilar dalam konferensi tersebut, yaitu Pilar Ekonomi ASEAN, Pilar Politik-Keamanan ASEAN, dan Pilar Sosial Budaya ASEAN. Pada kesempatan ini, Sarah Juwita berkontribusi pada Pilar Politik-Keamanan ASEAN dengan topik utama Advancing Youth, Peace and Security Agenda dengan tema "Guardians of the Sustainable Future for a Resilient ASEAN”.
ADVERTISEMENT
Sarah Juwita juga diberikan kesempatan untuk memberikan pidato singkat mewakili delegasi Indonesia dengan mengangkat salah satu dari 10 isu yang ada pada pilar yang dipilihnya yaitu Radicalism and Extreme Violence in ASEAN Youth. Dalam pidatonya, Sarah Juwita menyampaikan bahwa “Langkah-langkah preventif dan kolaboratif perlu diperkuat untuk mencegah penyebaran ideologi radikal. ASEAN harusnya dapat secara efektif mengatasi tantangan ini dan memastikan keamanan bersama dengan tidak hanya memprioritaskan kerja sama intelijen lintas negara, tetapi juga melalui memperkuat pengetahuan dan kesadaran pada kaum muda. Deradikalisasi sedari dini dapat mencegah radikalisme dan kekerasan ekstrim yang kini menjadi semakin nyata.”
Menanggapi keterlibatan Sarah Juwita sebagai Delegasi Indonesia di ASEAN Youth Conference 2023, Yunus Ismail, Youth Development Director SOS Children’s Villages mengatakan “Suatu kebahagian bagi saya dan semua di SOS Children’s Villages yang selalu dibuat bangga atas pencapaian yang diraih oleh anak-anak kami. Kali ini, Sarah Juwita memberikan upaya nyata demi menyampaikan aspirasi kaum muda Indonesia di kancah ASEAN. Kepedulian Sarah terhadap pemberdayaan kaum muda mencerminkan keinginan kuat dari kaum muda di Indonesia terus berupaya untuk membuat perubahan demi masa depan yang lebih baik. Dukungan saya sepenuhnya untuk Sarah Juwita dan seluruh delegasi yang terlibat dalam ASEAN Youth Conference 2023. Semoga apa yang Sarah lakukan dapat mewujudkan perubahan positif tidak hanya untuk kaum muda di Indonesia, tapi juga di ASEAN.”
ADVERTISEMENT
SOS Children’s Villages telah hadir sejak tahun 1972 di Indonesia. SOS Children’s Villages bukan hanya sebuah tempat bagi para anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua untuk tinggal, namun juga memberikan mereka kasih sayang keluarga pengganti, pemenuhan hak-hak dasar mereka. Selain itu, SOS Children’s Villages juga aktif mendukung pemberdayaan kaum muda, untuk kelayakan kerja dan kewirausahaan melalui program YouthCan! bersama berbagai mitra perusahaan baik global maupun lokal sejak tahun 2017. SOS Children’s Villages memiliki mimpi besar bagi anak-anak Indonesia agar mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, berakhlak dan bermanfaat bagi banyak orang.
Sebagai salah satu remaja dalam pengasuhan SOS Children’s Villages, Sarah Juwita juga menyampaikan “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada SOS Children's Villages yang telah memfasilitasi dan memberi saya kesempatan untuk bersuara sebagai remaja Indonesia. Selalu banyak hal baik dan pembelajaran hebat yang saya dapatkan bersama SOS Children’s Villages. Dalam misinya, SOS Children’s Villages memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak dan remaja, khususnya hak untuk berpartisipasi dan saya hari ini bisa berpartisipasi dalam konferensi tingkat ASEAN tentunya tidak terlepas dari apa yang telah SOS Children’s Villages berikan kepada saya dan anak-anak lainnya dalam asuhan.”
Kedepannya, SOS Children’s Villages Indonesia berharap untuk dapat terus aktif dalam pemenuhan hak-hak dasar, perlindungan bagi anak-anak serta pemberdayaan kaum muda. Tentunya dengan dukungan luar biasa dari para mitra dan Sahabat SOS, SOS Children’s Villages Indonesia yakin dapat menjalankan visi dan misi serta program kerja yang dibangun demi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai SOS Children’s Villages di Indonesia, silahkan mengunjungi https://www.sos.or.id/dukungan-anda. Saatnya kita bersatu #BersamaUntukAnak demi mewujudkan masa depan cerah bagi anak-anak Indonesia.
ADVERTISEMENT
---
Tentang SOS Children’s Villages
SOS Children's Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dan memberikan penguatan bagi keluarga rentan. SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan. Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children's Villages kini hadir di 138 negara dan teritori termasuk Indonesia. Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 4.446 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.sos.or.id | @desaanaksos
ADVERTISEMENT