Konten dari Pengguna

Fakta Rahasia Stadion St.James’ Park Milik Newcastle United

Rangga Yudha Nagara
A soldier without gun... Senna ko Videsh Mantralay. Charaka Buwana Ministry of Foreign Affairs, Indonesia
19 Maret 2018 10:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rangga Yudha Nagara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi fans bola, stadion memiliki daya magis tersendiri khususnya ketika mereka datang langsung ke stadion markas dari tim kesayangannya. Namun, tidak banyak yang tahu kalau sebuah stadion secara langsung juga dirancang dan dibangun untuk mendukung tim tuan rumah dari segi teknis dan non-teknis untuk meraih kemenangan, namun bukan hanya dari dukungan supporter yang hadir.
ADVERTISEMENT
Lewat tulisan ini saya ingin berbagi informasi yang saya dapat langsung di Inggris mengenai rahasia stadion St James’ Park (SJP) milik Newcastle United yang terkenal angker bagi tim-tim tandang. Berikut rahasia SJP dalam mendukung Newcastle bertempur di Liga Inggris :
1. Kemiringan Lapangan
Tahukah Anda kalau lapangan di SJP tidak datar? melainkan miring sekitar hampir 5 derajat. Hal ini memang disengaja dengan tujuan untuk menguras tenaga lawan lebih banyak. Skenarionya adalah menempatkan lawan di sisi kontur lapangan yang lebih menanjak di babak kedua, sehingga mereka lebih cepat lelah dalam menyerang. Sebaliknya Newcastle akan lebih trengginas dalam menyerang setelah turun minum, karena berlari menurun ke gawang lawan.
Pemilihan posisi lapangan ini diklaim staf Newcastle (yang saya temui saat private stadium tour di SJP) cukup membantu Newcastle dalam menghadapi lawan-lawannya. Berkat lapangan miring, kebanyakan gol kemenangan Newcastle dicetak di babak kedua, termasuk kemenangan 0-1 melawan Manchester United (MU) bulan lalu, dimana gol Newcastle dicetak di menit 65 ketika MU mulai mengendor staminanya.
Menurut petugas, kemiringan terlihat lebih jelas kalau dilihat dari tribun VIP (dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
2. Bench - Bangku Cadangan
Tahukah Anda kalau bench di SJP untuk Newcastle dan tamunya dibuat serupa tapi tak sama? Ya! di TV mungkin bench akan terlihat sama saja, namun pada kenyataannya bench untuk Newcastle dilengkapi dengan penghangat dan fasilitas penunjang lainnya plus tempat duduk yang lebih empuk, beda dengan tim tamu yang tidak mendapatkan kenyamanan seperti bench tuan rumah dengan tempat duduk keras, tidak ada penghangat yang baik, hingga ketiadaan soket listrik. Hal ini juga diklaim bermanfaat terutama ketika musim dingin.
Tim MU yang tampak kedinginan di bench ketika kalah 0-3 oleh Newcastle di SJP pada bulan Januari 2012 (Photo Credit : Getty Images, Tom Purslow)
3. Ruang Ganti
ADVERTISEMENT
Banyak juga yang tidak tahu kalau ruang ganti di SJP untuk Newcastle dan tim tamu sangat berbeda. Ya! Ruang ganti Newcastle sangat lega, mewah dan nyaman. Para pemain punya ruang masing-masing untuk segala perlengkapan perang mereka, termasuk safety box untuk menyimpan barang berharga mereka ketika mereka sedang di lapangan. Ruang ganti juga ada fasilitas refreshment yg wah seperti kamar mandi yang oke, lemari snack dan minuman lengkap, serta peralatan untuk presentasi taktik bagi sang manajer ke pemain.
Nah ini ruang ganti Newcastle (Photo Credit: newcastlegateshead.com)
Adapun ruang ganti untuk tim tamu didesain sempit dan memaksa mereka untuk berdesakan dibangku yang kurang nyaman dengan ventilasi udara yang minim. Agak mirip dengan ruang ganti di stadion-stadion tua di tanah air, bahkan menurut orang dalam, adakalanya air hangat ruang ganti tamu tidak nyala (sengaja tidak dinyalakan).
ruang ganti tim tandang di SJP (dok.pribadi)
ADVERTISEMENT
4. Kamar Merah Jambu
SJP memiliki ruang ‘tahanan’ khusus buat para suporter yang dianggap mengganggu pada saat jalannya pertandingan. Ruangan ini dinamakan pink room karena tembok dan nuansanya berwarna merah jambu. Pihak kepolisian Northumbria memilih warna pink karena berdasarkan penelitian warna pink adalah warna yang paling efektif dalam meredakan emosi dan sifat agresif manusia. Dengan ini diharapkan pertandingan dapat selalu berjalan kondusif sampai selesai.
5. SJP = Gedung Serba Guna
SJP selain berfungsi sebagai stadion sepak bola, juga memiliki restoran, toko resmi klub, dan ruangan-ruangan yang dapat dipakai untuk menggelar acara-acara seperti pesta perkawinan, konferensi, pameran, job fair, wisuda, pesta natal, konser musik, studio TV, bahkan seleksi reality show. Di samping itu, SJP sempat mempunyai prayer room yang diperuntukan untuk pemain dan staf yang membutuhkan, pemain muslim dapat memanfaatkan ruang tersebut untuk sholat.
ADVERTISEMENT
SJP juga dilengkapi dengan 85 executive box (ruangan privat VVIP yang memiliki balkon menghadap langsung ke lapangan permainan) yang kerap digunakan untuk urusan bisnis seperti rapat, presentasi, konferensi pers, dsb. Mantan pemain Newcastle, Peter Lovendkrands dan Alan Shearer adalah salah satu tenant di SJP, menyaingi perusahaan-perusahaan besar di Timur Laut Inggris yang juga ‘memiliki’ (penghuni tetap) executive box di SJP dengan biaya sewa di kisaran 18.000 poundsterling per tahunnya. Pemanfaatan SJP selain sepak bola ini turut menunjang kesehatan finansial Newcastle United, untuk mengarungi Liga Inggris yang mahal.
Salah satu ruangan suite di SJP (Photo Credit : weddingvenues.com)
6. Rahasia Lainnya
a. Penampakan Stadium of Light milik Sunderland
AFC Sunderland adalah rival berat Newcastle United yang berada di kota sebelah (Sunderland). Jika hari sedang cerah di Newcastle (walaupun sangat jarang) maka dari tribun paling atas SJP dapat terlihat penampakan yang cukup mengganggu para Geordies (orang Newcastle--salah satu suku di Inggris) yakni dapat terlihatnya Stadium of Light, kandang Sunderland. Hari seperti ini di Newcastle dianggap sebagai hari sial jika pada saat itu ada pertandingan di SJP.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi rivalitas Geordies dan Mackems (orang Sunderland--salah satu suku di Inggris juga) lebih historis dan sepadan dengan rivalitas Jakmania – Bobotoh.
b. Bentuk Tribun SJP yang Asimetris
Pecinta Liga Inggris pasti menyadari bentuk stadion SJP yang setengah bagiannya tinggi dan setengahnya lagi hanya memiliki tribun yang pendek. Tidak seperti stadion lain yang tribun-tribunnya simetris seperti Wembley, Anfield, City of Manchester, dll.
Hal ini bukan karena Newcastle tidak sanggup membangun SJP apalagi tidak mampu untuk menarik penonton lebih besar ke stadion sehingga hanya membangun setengah saja. Buktinya tiap pertandingan SJP selalu penuh sesuai kapasitas yakni 52.000 penonton meski penduduk kota Newcastle hanya 300 ribu orang.
Bentuk SJP seperti saat ini akibat pembangunannya terganjal perizinan dari pemerintah kota Newcastle-upon-Tyne. Di belakang tribun Gallowgate End terdapat bangunan-bangunan cagar budaya yang erat kaitannya dengan sejarah kota Newcastle sehingga tidak dapat dilakukan pembangunan lebih besar atas stadion SJP.
Stadion St James’ Park saat ini (Photo Credits : themag.co.uk)
Rekaan SJP jika dibangun full (Photo Credits : Skycrapercity.com/astrobiont)
ADVERTISEMENT
Dengan beberapa 'rahasia' tersebut tidak heran Newcastle yang bermaterikan pemain medioker kerap mampu melayani permainan klub-klub bertabur bintang Liga Inggris ketika berlaga di SJP. Nah, menyongsong Asian Games, kiranya praktik-praktik culas namun masih legal ini boleh juga dipikirkan untuk menyokong Timnas Indonesia. Ingat pelaksanaan SEA Games lalu di Malaysia?