Rangkum 11 April 2019: Siswi SMA jadi Tersangka, KKP Diadang Malaysia

Konten Media Partner
11 April 2019 6:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bowo menyebutkan adanya sumber uang dari Menteri menjadi pembuka dalam Rangkum edisi ini. Berikut selengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Bowo soal Amplop 'Serangan Fajar': Sumber Uang dari Menteri
Anggota Komisi VI DPR sekaligus tersangka kasus suap dan gratifikasi, Bowo Sidik Pangarso, menyebutkan penyumbang dana terbesar dalam kasusnya ialah salah seorang menteri di kabinet kerja. Namun, ia tidak membeberkan siapa nama menteri yang ia maksud.
"Sumber uang yang memenuhi Rp 8 miliar yang ada di amplop tersebut dari salah satu menteri yang sekarang di kabinet (kerja) ini," ujar pengacara Bowo, Saut Edward Rajagukguk, usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (10/4).
2. 3 Siswi SMA Jadi Tersangka Penganiayaan Siswi SMP Pontianak
Kepolisian Resor Kota (Polresta) akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus penganiayaan AU, siswi SMP di Pontianak. Ketiganya adalah FZ, TP dan NN yang merupakan siswa SMA dari sekolah berbeda di Pontianak. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah mengakui menganiaya korban, saat menjalani pemeriksaan di kantor Polresta Pontianak.
ADVERTISEMENT
"Terhadap ketiga tersangka dikenakan pasal 80 ayat (1) UU No. 35/2014 tentang perubahan UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman tiga tahun enam bulan penjara, atau kategori penganiayaan ringan sesuai dengan hasil visum oleh pihak Rumah Sakit Mitra Medika," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak Komisaris Besar, Muhammad Anwar Nasir, di kantornya, Rabu, (10/4).
3. Siswi SD Juara Matematika Internasional Diabaikan Pemerintah
Prestasi Najwa Ameera Kurniawan, siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kalimantan Barat, peraih medali perak di ajang kompetisi Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) ternyata tidak didukung oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Akibatnya untuk mengikuti kompetisi yang diadakan pada 4-8 April 2019 di Thailand tersebut, Najwa dan sang ibu, Sunah, terpaksa berangkat sendiri dengan biaya pribadi.
ADVERTISEMENT
"Pihak sekolah sangat mendukung, hanya pihak Disdik saja. Sejak awal keberangkatan, saya sudah berpamitan tapi tanggapan Disdik seperti angkat tangan. Alasannya karena yang menyelenggarakan olimpiade itu pihak ketiga atau swasta bukan Olimpiade Sains Nasional. Sampai ada jawaban 'Ya silakan kalau punya uang berangkat kalau tidak jangan berangkat', akhirnya saya tetap memberangkatkan Najwa dengan biaya pribadi," jelas Sunah menirukan jawaban oknum Disdik Sampang, Selasa (9/4).
4. Kapal KKP Diadang Kapal Patroli Malaysia di Perairan Indonesia
Sebuah video yang diunggah akun instagram @infokomando, sempat viral di media sosial karena memperlihatkan Kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dihadang oleh Kapal Maritim Malaysia. Kadispen Komando Armada 1 TNI AL, Letnan Kolonel Laut Agung Nugroho, pun membenarkan kejadian dalam video tersebut dan mengatakan hal itu terjadi karena Kapal Patroli (KP) Hiu menangkap kapal nelayan berbendera Malaysia yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Betul (akibat) penangkapan Kapal ikan asing bendera Malaysia KHF 1256 oleh KP Hiu 08 di Perairan ZEE Selat Malaka pada tanggal 3 April 2019 yang lalu,” kata Agung Nugroho, saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (10/4).