Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
3 Rekomendasi Film Feminis
7 Mei 2017 22:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
If you love The Handmaid's Tale and probably wanna find similar movies which have the same borders, check three movies below that feminist would love to watch.
ADVERTISEMENT
1. Pussy Riot: A Punk Prayer (2013)
This is a Russian-British documenteries film which directed by Mike Lerner and Maxim Pozdorovkin. Bought and aired by HBO network on 10 June 2013. Menceritakan tentang kasus pengadilan dari satu grup band Punk-feminis-anti-Putin yang beranggotakan empat wanita. Wanna know more? Watch the trailer!
2. Girl, Interrupted (1999)
Elisabeth Moss dari The Handmaid's Tale ternyata main juga di film ini berbarengan dengan aktor-aktor beken lain nya seperti Angelina Jolie, Winona Ryder, Brittany Murphy, Clea DuVall, Whoopi Goldberg, Elisabeth Moss dan Vanessa Redgrave. Film ini pun mencerminkan bagaimana wanita harus memerankan peran tertentu yang sudah diatur oleh masyarakat. Dan apa yang terjadi jika kalian tidak? Mereka mengirimkan kalian ke pesantren, asrama atau apa saja lah. But, in "Girl, Interrupted", they would have sent you in a mental institution. One of psychological drama film that thrills me, you'd better watch it, lovers. Because it's overwhelming and terrifying.
ADVERTISEMENT
3. Persepolis (2007)
Ini dia salah satu favorite Sassy dari dua film lain nya. Diangkat dari cerita nyata seorang remaja perempuan yang setengah hidup nya menyaksikan bagaimana Iran dan Iraq berperang dan semua hal depresif tentang Revolusi Islam di Persia (Persepolis sebagai simbol dari Persia). Marjane Satrapi dan Vincent Paronnaud menjadikan film non-fiksi ini menang di 2007 Cannes Film Festival. Cerita ini awal nya berbentuk komik, dan sebenarnya Sassy baru baca komik nya saja. Honestly, I was crying reading it. Satrapi was feeling depressed and overwhelmed. She kinda couldn't be who she is, she couldn't listen to Punk, wearing Michael Jackson's pin on her denim jacket at that time, even she was rethinking the meaning of using a veil, too. Then, I might not stand to watch the film.
ADVERTISEMENT
Semoga daftar film ini menambah khazanah film feminis kamu, ya! Bagi yang sudah nonton ketiganya, yuk revisit!