Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Infografis: Jurang si Kaya dan si Miskin Makin Lebar
24 Februari 2017 9:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Apa artinya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi jika tidak bisa dinikmati semua rakyat?
ADVERTISEMENT
Pada akhir 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen--salah satu yang tertinggi di dunia. Namun tampaknya pertumbuhan ekonomi tersebut tidak tumbuh secara merata.
Ketimpangan kemiskinan di Indonesia lebih lebar dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan Indonesia menduduki peringkat enam dengan kekayaan paling tidak merata di dunia.
Berdasarkan laporan oxfam.org, kekayaan empat orang terkaya di Indonesia sama dengan kekayaan 100 juta penduduk miskin Indonesia. Pertumbuhan miliarder yang semula hanya satu orang pada 2002, kini kita memiliki 20 orang miliarder. Hal yang paling mengejutkan adalah jumlah kekayaan yang mereka miliki bahkan melebihi 92 persen kekayaan penduduk Indonesia.
Ketimpangan, bukan saja soal penghasilan dan kekayaan. Tapi juga peluang dan kesempatan, seperti tidak meratanya akses pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas. Hal itu saling kait mengait dan memperkuat.

ADVERTISEMENT