Kenali Komodo Sebelum Kamu Mengunjunginya

4 Mei 2017 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Infografis Fakta Seputar Komodo (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Peristiwa komodo menggigit manusia setidaknya telah empat kali kita dengar.
ADVERTISEMENT
Kasus pertama terjadi pada 1974 yang menimpa bule bernama Baron Rudolf Reding von Biberegg. Kasus berikutnya terjadi hampir 40 tahun kemudian.
Pada Maret 2013, komodo diberitakan menyerang warga bernama Haisa, pembuat sapu lidi. Sebulan sebelumnya, komodo sepanjang 2 meter juga menyerang dua orang penjaga Taman Nasional Komodo bernama Ahmad Main (50) dan Petu Usman Li (35).
Kemarin Rabu (3/5), komodo kembali menyerang manusia. Kali ini seorang turis Singapura menjadi korban.
Tragedi-tragedi tersebut sesungguhnya dapat dihindari. Banyak faktor yang bisa menjadi memicu manusia digigit komodo, seperti jarak korban dan komodo yang terlalu dekat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pun, komodo adalah hewan purba dengan insting memangsa yang cukup tajam. Melalui lidahnya yang bercabang, komodo dapat mendeteksi keberadaan mangsanya dari jarak jauh.
Hewan karnivora satu ini memangsa hampir segala jenis makhluk, mulai dari rusa, kerbau, termasuk manusia. Air liurnya yang beracun dan mematikan mengandung sekitar 57 jenis bakteri yang bisa berakibat fatal dalam waktu 3 jam.
Meski begitu, komodo berburu dengan cara menggigit terlebih dahulu mangsanya.
Selain insting memangsa, banyak pihak berspekulasi soal rasa terancam yang dialami komodo, misal ketika musim kawin dan bertelur, bahkan mungkin saat jumlah kunjungan wisatawan meningkat. Hal itu juga patut diwaspadai sebagai faktor yang membuat komodo bisa berperilaku lebih agresif.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebelum berkunjung ke Taman Nasional Komodo, banyak hal yang patut kita perhatikan terlebih dahulu.
Infografis Fakta Seputar Komodo (Foto: Bagus Permadi/kumparan)