4 Tersangka Diamankan Terkait Pembacokan Anggota TNI di Kemayoran

19 Juni 2017 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol M. Iriawan di Pos Pengaman Cipondoh (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol M. Iriawan di Pos Pengaman Cipondoh (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka untuk insiden pembacokan oknum TNI di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6) lalu. Keempat orang ini disebut melakukan penganiayaan pada Prada Ananda Dwi Santoso.
ADVERTISEMENT
"Sudah empat orang, (perannya) melakukan, membantu dan juga sama sama menganiaya," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Ananda dibacok oleh beberapa orang yang pada saat kejadian tengah melakukan kegiatan Sahur on the Road, Sabtu (17/6), sekitar pukul 23.30 WIB. Ananda yang saat itu tengah duduk bersama beberapa orang rekannya di depan area Patung Ondel ondel, Jalan Haji Benyamin Sueb, dihampiri beberapa orang.
Sahur on the road (SOTR). (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sahur on the road (SOTR). (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Rombongan SOTR tersebut tiba-tiba mengeluarkan kata kata kasar, sehingga membuat Ananda bereaksi dengan menanyakan maksud kata kasar tersebut. Namun 2 orang anggota SOTR itu malah mengeluarkan celurit, hingga melukai pinggang Ananda.
ADVERTISEMENT
Iriawan memastikan bahwa para pelaku bukanlah anggota geng motor, namun sekelompok remaja tanggung yang bertujuan menebar onar.
"Kalau yang Kemayoran tidak (geng motor), kalau yang tadi malam itu ada bendera VOC segala macem, namanya aneh-aneh saja ya. Mungkin mereka ingin punya identitas sendiri lah anak-anak muda ini," jelas Iriawan.
Iriawan juga mengimbau agar anggotanya bertindak tegas terhadap gangguan keamanan yang meresahkan masyarakat tersebut.
"Tapi kami ingatkan kembali ke petugas supaya lakukan tindakan tegas dan harus dilakukan. Karena masyarakat cukup resah dengan perilaku mereka," tutupnya.