Viral, Saat Beberapa Orang Interogasi Remaja yang Diduga Hina Ulama

1 Juni 2017 7:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
Di media sosial saat ini tengah beredar beberapa video yang memperlihatkan seorang remaja tengah 'disidang' dan mengalami intimidasi oleh beberapa orang. Tak hanya intimidasi, beberapa tindak kekerasan pun ikut dilakukan oleh sejumlah orang.
ADVERTISEMENT
Video yang dipecah hingga 4 bagian tersebut berdurasi 2 menit hingga beberapa detik, dan diposting di akun Facebook seseorang pada tanggal 29 Mei.
Oleh Facebook, 3 bagian pertama video ini diberi label peringatan, karena mengandung unsur kekerasan. Saat dilihat kumparan (kumparan.com), Jumat (1/6) pukul 04.30 WIB, dalam video tersebut terlihat seorang remaja pria berkacamata yang disuruh menandatangani beberapa surat pernyataan.
Dari percakapan yang terdengar, satu orang di dalam video ini juga menyarankan agar remaja tersebut juga memposting isi surat pernyataan permintaan maaf ke akun media sosial miliknya. Remaja tersebut juga diminta untuk mengucapkan permintaan maaf secara lisan dan berjanji untuk tak mengulangi perbuatan serupa.
ADVERTISEMENT
Namun di beberapa kolom komentar, disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi di wilayah Cipinang Muara, Jakarta Timur, dan remaja itu disebut telah memposting sesuatu yang dianggap menghina ulama.
Pemilik akun Facebook yang mengunggah video ini tidak menjelaskan lebih rinci identitas remaja yang diinterogasi, atau apa saja kesalahan yang diperbuat. Saat kumparan mengecek kembali akun Facebook tersebut pukul 07.00 WIB, 4 video yang dibagikan sudah dihapus.
Meski begitu, video ini sudah terlanjur viral di media sosial. Beberapa akun twitter sudah memposting video tersebut. Beragam komentar dituliskan netizen pada video yang saat ini sudah viral di sejumlah media sosial.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit yang mengecam aksi ini, karena dianggap telah melakukan intimidasi dan kekerasan pada anak di bawah umur.
Kumparan telah menghubungi Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo, untuk mengklarifikasi kebenaran lokasi peristiwa. Meski belum mengetahui informasi ini, namun Andry telah melaporkan video tersebut ke Tim Cyber Crime Mabes Polri.
"Sudah saya share di Cyber (Tim Cyber Crime)," ujar Andry melalui pesan singkatnya.