Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lembaga Mahasiswa Tak Terdengar Suaranya, Tak Terlihat Rupanya
11 Maret 2023 16:08 WIB
Tulisan dari Rivan Efendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam mengatasi permasalahan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lingkungan di masyarakat. Tetapi itu hanyalah tinggal sebuah defenisinya saja. Kenyataannya, lembaga-lembaga mahasiswa yang ada di kampus hari ini mayoritas belum mampu memenuhi harapan dan tuntutan sebagai agen perubahan.
Banyak mahasiswa lebih sibuk dengan masalah internal organisasi atau lembaga itu sendiri, dengan kegiatan yang sifatnya hanya hiburan belaka, dan sangat jarang menghadirkan forum dialog yang membangun pemikiran. Maka tidak heran, jika suatu ketika mahasiswa disebut telah mati, yang statusnya ada namun tak pernah dirasakan keberadaanya.
Umumnya, kegagalan mahasiswa saat menjalani perannya sebagai gerakan yang berpengaruh, dinamis, dan maju, karena beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Tujuan Lembaga yang Rancu
Gerakan-gerakan mahasiswa yang ada berdiri di atas dasar pemikiran yang masih umum tanpa ada patokan yang jelas, sehingga muncul kekaburan, pembiasan, dan kerancuan. Sebenarnya kita tahu dengan memiliki dasar pemikiran yang tetap kita akan mampu menentukan arah dan tujuan yang jelas yang ingin dicapai.
Kekurangan Bekal
Ada juga lembaga mahasiswa yang sudah memiliki dasar pemikiran yang sudah jelas, tetapi mereka tidak mengetahui metode untuk melaksanakannya. Mayoritas disebabkan oleh kurangnya bekal (pengalaman dan pengetahuan) mereka saat menghadapi berbagai problem yang ditemuinya, serta tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam meraih tujuan-tujuan mereka.
Tumpuan yang Tidak Jelas
Mayoritas dari lembaga mahasiswa saat ini bergantung pada orang-orang yang belum sepenuhnya sadar. Mereka tidak memiliki niat dan keseriusan yang benar, dan hanya bergantung pada keinginan dan semangat yang hanya sementara. Sehingga, lembaga atau organisasi itu hanya hidup selama semangat itu masih ada, dan kemudian aktivisnya berhenti dan digantikan oleh orang-orang baru.
ADVERTISEMENT
Tidak Memiliki Ikatan yang Jelas
Tidak memilikinya ikatan yang jelas dari para penggerak lembaga tersebut juga menjadi persoalan—yang membuat sulit terbentuknya rasa kekeluargaan. Ikatan yang ada hanyalah struktur organisasi itu sendiri, diikuti dengan sejumlah deskripsi mengenai tugas-tugas organisasi dan sejumlah slogan-slogan organisasi . Ketika akhir masa jabatan, aktivis-aktivis meninggalkan keanggotaannya dan mengurusi kepentingan masing-masing.
Wahai para penggerak organisasi, mari mencari solusi dan mengembangkan diri agar dapat menjadi lembaga yang dinamis, kreatif, dan inovatif. Sehingga, lembaga mahasiswa yang terpaut pada dirimu dapat berperan aktif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan baru yang terjadi di kampus maupun di luar kampus .
Hal ini tentu akan membantu meningkatkan citra lembaga mahasiswa di mata masyarakat dan memberikan kontribusi yang positif untuk perubahan sosial yang lebih baik. Oleh karena itu, lembaga mahasiswa harus terus berupaya untuk memperbaiki diri dan mengoptimalkan potensinya sebagai wadah perjuangan mahasiswa dan sebagai agen perubahan dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ayo bangkitlah wahai penggerak organisasi, sudah saatnya untuk maju dan memberikan perubahan!