Konten dari Pengguna

Oh, Dia Baca Ini

Rizki Gaga
Wartawan Tempo 2011 - 2016, Redaktur kumparan 2016 - sekarang. Orang Bandung lulusan Jurnalistik Unpad.
17 April 2023 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Gaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Image by Gerd Altmann from Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
(Image by Gerd Altmann from Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebelum tulisan ini, tulisan terakhir saya tayang pada November 2022. Itu hampir lima bulan lalu. Kacau sekacau-kacaunya karena hancur sudah janji saya ke Pak Dalipin yakni menulis sepekan sekali—tayang setiap Senin (sebenarnya vice versa).
ADVERTISEMENT
Saya bukan hanya kehilangan motivasi menulis tapi juga kehilangan alarm bernama Pak Dalipin yang biasanya mengingatkan untuk menulis.
Sampai sering saya berpikir ya sudah lah akun ini dikubur juga enggak bakal ada yang sedih.
Hingga kemudian ada pertanyaan ini:
"Mas Gaga, kenapa tulisan terbarunya udah lama banget? Mas Gaga enggak nulis lagi?"
Yang disampaikan seorang gadis, yang identitasnya saya sembunyikan supaya kalian—pembaca tulisan ini—menebak-nebak saja.
Setelah memberikan alasan ini-itu terutama "Produktivitasku sekarang sudah pada berita, bukan lagi pada opini/cerita", ia bilang begini:
Saya tergugah sekali! Saya enggak menyangka buah pikir saya yang dangkal dan biasa-biasa saja ini ada yang lirik.
ADVERTISEMENT
Maka kepadanya lah tulisan ini dibuat dan ditayangkan.
Sejenak melihat ke belakang, saya jadi terkesan sendiri kala mengenang masa-masa saya senang menulis (sekali lagi, menulis opini/cerita, bukan menulis berita biasa).
Tulisan yang saya bikin dengan bersemangat sehingga ide, alur, detail, bahkan nada—ya nada mungkin lebay tapi kira-kira begitu adanya—benar-benar dipikirkan.
Dipikirkan supaya setidaknya saya sendiri suka.
Semoga dengan ini, tulisan pertama saya di 2023 ini, berakhir sudah kutukan penulis untuk saya...
[kutukan penulis adalah malas menulis]
...dan untuk kamu juga, para pembaca tulisan saya.