Jawaban First Travel Soal Penundaan Keberangkatan Jemaah Umrah

10 April 2017 13:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor First Travel. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Sejumlah jemaah PT First Travel protes karena mengalami penundaan keberangkatan ke tanah suci. First Travel mengatakan penundaan tersebut karena beberapa faktor di lapangan.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.com Managemen First Travel Icha Zulfida mengatakan penundaan tersebut bukan berarti para jemaah gagal berangkat.
“Penyebab penundaan itu karena ada beberapa faktor teknis di lapangan. Kami rasa semua perusahaan juga wajar jika menemukan kendala di lapangan yang terpenting adalah bagi kami menyelesaikan kendala tersebut dengan cepat dan baik,” jelas Icha.
Menurutnya tidak mudah mengatur puluhan ribu jemaah. Butuh koordinasi yang tepat agar jemaah tidak terlantar saat menjalankan ibadah umrah.
“Tidak mudah dalam arrange jamaah puluhan ribu tiap tahun, butuh waktu dan koordinasi yang baik antara management dengan agen FT dan jamaah,” tegas Icha.
ADVERTISEMENT
Icha mengungkapkan untuk jemaah yang mengalami penundaan dari berbagai daerah mendapatkan pelayanan akomodasi dan konsumsi di tiga hotel berbeda. Sebanyak 135 jamaah menginap di Hotel Pop, 90 jamaah di Hotel Zest, sedang 45 Jamaah di Hotel Mandala. Mereka juga mendapat pelayanan yang baik dan selalu mendapat informasi.
"Ratusan ribu jemaah sudah menunaikan ibadah umroh dengan mudah dan murah. Baik jemaah yang menggunakan paket promo, paket reguler, hingga VIP. Untuk harga promo kami di sini adalah pelopor. Kami ingin membuka pintu selebar-lebarnyanya bagi umat muslim agar bisa beribadah, kami hanya perantara yang membantu mewujudkan itu dengan terencana,” kata Icha.
ADVERTISEMENT
Meski murah, lanjut Icha, pelayanan yang diberikan First Travel tetap sesuai standar sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman, aman, khusyu dan tenang. Harga murah tidak identik dengan pelayanan jelek, dan sebaliknya umrah mahal tidak menjamin kepastian pelayanan yang baik.