Konten dari Pengguna

Meningkatnya Sampah Plastik di Indonesia

salmasiti176
Hallo, perkenalkan aku Salma mahasiswa aktif Universitas Pamulang.
22 Juni 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari salmasiti176 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi tumpukan sampah di Indonesia (sumber : https://www.pexels.com/id-id/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi tumpukan sampah di Indonesia (sumber : https://www.pexels.com/id-id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut (Lestari at all, 2019) Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi penduduk terbesar keempat di dunia. Data hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS, 2010) menunjukkan bahwa populasi penduduk Indonesia mencapai 237.641.326 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,2 persen per tahun. Hal ini berimplikasi langsung pada tingginya output sampah yang dihasilkan. Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan 2,5 liter sampah per harinya. Dengan asumsi bahwa populasi penduduk Indonesia saat ini mencapai 268 juta jiwa, maka output sampah yang dihasilkan diperkirakan mencapai 670 juta liter per harinya. Dari jumlah tersebut, 14 persen di antaranya merupakan sampah plastik (CNN Indonesia, 2016).
ADVERTISEMENT
Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), pada tahun 2019 produksi sampah plastik di Indonesia sekitar 175.000 ton per hari. Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 85.000ton kantong plastik per tahun. pada 2015 naik menjadi 11%. sepuluh tahun mendatang, komposisi sampah plastik di Indonesia diperkirakan tumbuh 16%.
Menurut (Purwaningrum, 2016), Komposisi sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sampah organik sebanyak 60-70% dan sisanya adalah sampah non organik 30-40%, sementara itu dari sampah non organik tersebut komposisi sampah terbanyak keduayaitu sebesar 14% adalah sampah plastik. Sampah plastikyang terbanyak adalah jenis kantong plastikatau kantong kresekselain plastik kemasan.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya jumlah sampah plastik di Indonesia adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian secepatnya. Dengan populasi yang terus bertambah dan urbanisasi yang cepat, produksi sampah plastik telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Data menunjukkan bahwa setiap orang di Indonesia menghasilkan rata-rata 2,5 liter sampah per hari, dengan 14% di antaranya adalah plastik. Ini berarti setiap hari ada sekitar 670 juta liter sampah yang dihasilkan, termasuk jumlah besar sampah plastik. Masalah ini diperparah oleh kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, serta rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan praktik daur ulang.
Jika tidak segera diatasi, masalah ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih parah, termasuk pencemaran laut yang merusak ekosistem dan mengancam kehidupan biota laut. Selain itu, dampak kesehatan dari mikroplastik yang masuk ke rantai makanan manusia juga menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang efektif. Ini termasuk peningkatan kesadaran melalui edukasi, pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta penerapan kebijakan yang ketat mengenai penggunaan dan pengelolaan plastik. Hanya dengan langkah-langkah ini kita dapat mengurangi dampak negatif dari sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Siti Salma
Universitas Pamulang, Prodi Akuntansi