Konten dari Pengguna

3 Tokoh Perempuan Muhammadiyah Perintis Aisyiyah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 Februari 2024 23:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tokoh Perempuan Muhammadiyah Perintis Aisyiyah . Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/jauzax
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh Perempuan Muhammadiyah Perintis Aisyiyah . Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/jauzax
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar yang ada dan berkembang di Indonesia hingga saat ini. Berbicara mengenai Muhammadiyah, kurang lengkap jika tidak membahas mengenai tokoh perempuan Muhammadiyah perintis Aisyiyah.
ADVERTISEMENT
Aisyiyah adalah organisasi perempuan dari Persyarikatan Muhammadiyah. Untuk lebih jelasnya simak dalam pembahasan berikut ini.

3 Tokoh Perempuan Muhammadiyah Perintis Aisyiyah yang Wajib Diketahui

Tokoh Perempuan Muhammadiyah Perintis Aisyiyah . Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Hasan Almasi
Dikutip dari laman resmi Aisyiyah aisyiyahstudies.org, organisasi ini merupakan bagian atau organisasi otonom bagi wanita yang menjadi bagian dari organisasi Islam Muhammadiyah. Organisasi ini didirikan pada tanggal 19 Mei 1917 atau 27 Rajab 1335 H.
Aisyiyah pertama kali di dirikan di Yogyakarta bersamaan dengan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab 1335 H. Tujuan dibentuknya organisasi ini yaitu sebagai wadah pergerakan bagi kaum wanita Muhammadiyah.
Pada awalnya, organisasi ini memiliki nama Sopo Tresno, yang memiliki makna literal ‘siapa suka atau siapa cinta’. Lahirnya Sopo Tresno digagas oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan bersama istrinya, Nyai Ahmad Dahlan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa tokoh perempuan Muhammadiyah perintis Aisyiyah yang wajib diketahui:

1. Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah

Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah adalah pendiri Aisyiyah, organisasi perempuan di bawah Persyarikatan Muhammadiyah. Nyai Ahmad Dahlan berperan penting dalam pembangunan organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Nyai Ahmad Dahlan berperan sentral dalam membentuk Aisyiyah sebagai kekuatan sosial yang memberdayakan perempuan Indonesia. Nyai Ahmad Dahlan juga berperan dalam pengembangan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan perempuan di Indonesia.
Nyai Ahmad Dahlan menjadi ketua Aisyiyah pada tahun 1921 sampai 1926 dan tahun 1930. Pada tahun 1926, Nyai Ahmad Dahlan memimpin Kongres Muhammadiyah ke-15 di Surabaya, Jawa Timur.

2. Siti Umniyah

Lahir di Kauman pada tahun 1905, Siti Umniyah adalah salah satu tokoh perempuan yang memainkan peran sentral dalam pendirian Aisyiyah. Ayahnya, Kyai Sangidu, adalah kawan seperjuangan Ahmad Dahlan.
ADVERTISEMENT
Siti Umniyah memperoleh pendidikan langsung dari Ahmad Dahlan melalui Siswa Praja Wanita, sebuah perkumpulan remaja putri di Kauman. Ia juga aktif mengajar di Madrasah Muallimat Muhammadiyah.

3. Siti Badilah

Siti Badilah adalah salah satu dari enam gadis kader Dahlan yang hadir dalam pertemuan di rumah Kyai Dahlan pada tahun 1917, yang menjadi momen bersejarah dalam pendirian Aisyiyah.
Nama Aisyiyah sendiri diambil dari nama istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah, yang dikenal cerdas dan mumpuni. Jika Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad, maka Aisyiyah bermakna pengikut 'Aisyah, di mana keduanya merupakan pasangan serasi dalam berdakwah.
Itulah beberapa tokoh perempuan Muhammadiyah perintis Aisyiyah yang bisa dijadikan inspirasi. (WWN)
ADVERTISEMENT