Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
4 Alasan Perbedaan Sumber Daya Alam Dapat Menyebabkan Ketimpangan Sosial
9 November 2024 23:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketimpangan sosial merupakan masalah yang kerap dihadapi berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Terdapat beberapa alasan perbedaan sumber daya alam dapat menyebabkan ketimpangan sosial.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku.kemdikbud.go.id, sumber daya alam yang meliputi kekayaan tambang, hasil pertanian, hutan, dan perikanan, memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian suatu daerah.
Alasan Perbedaan Sumber Daya Alam Dapat Menyebabkan Ketimpangan Sosial
Mengapa perbedaan sumber daya alam dapat menyebabkan ketimpangan sosial ? Karena, tidak semua daerah memiliki sumber daya alam yang sama, sehingga menciptakan perbedaan dalam perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
1. Perbedaan Pendapatan Daerah
Sumber daya alam yang melimpah di suatu daerah dapat meningkatkan pendapatan melalui pajak, lapangan pekerjaan, dan hasil penjualan.
Daerah yang kaya akan sumber daya seperti minyak, gas, atau tambang mineral cenderung memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan daerah yang miskin sumber daya.
Misalnya, daerah penghasil minyak seperti Kalimantan Timur dan Riau memiliki pendapatan daerah lebih tinggi dibandingkan wilayah lain yang minim sumber daya.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdampak langsung pada akses fasilitas umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Akibatnya, daerah yang kurang kaya sumber daya kerap tertinggal secara ekonomi.
2. Peluang Kerja yang Tidak Merata
Sumber daya alam yang berlimpah juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal. Industri yang berkembang di daerah kaya sumber daya membuka lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidup penduduk setempat.
Namun, bagi wilayah yang minim sumber daya, peluang kerja terbatas, yang menyebabkan masyarakat kesulitan meningkatkan pendapatan.
Hal ini memperburuk ketimpangan sosial antar daerah, di mana masyarakat di daerah miskin sumber daya sering kali kesulitan dalam mencari pekerjaan layak.
3. Perbedaan Akses Infrastruktur
Pendapatan yang lebih tinggi di daerah kaya sumber daya memungkinkan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, wilayah dengan sumber daya terbatas sering kali memiliki infrastruktur yang kurang memadai karena keterbatasan anggaran.
Akibatnya, masyarakat di daerah miskin sumber daya cenderung memiliki akses yang lebih rendah terhadap pelayanan publik, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup mereka.
4. Ketergantungan Ekonomi pada Sumber Daya Alam
Daerah yang kaya sumber daya sering kali terlalu bergantung pada industri ekstraktif, seperti pertambangan dan perkebunan.
Ketergantungan ini dapat menimbulkan ketimpangan sosial ketika industri tersebut tidak berkelanjutan atau terjadi penurunan harga komoditas di pasar global.
Sementara itu, daerah yang tidak memiliki sumber daya alam biasanya harus mengembangkan sektor lain seperti jasa atau manufaktur, yang dapat menciptakan lapangan kerja berbeda.
Ketergantungan yang tinggi pada sumber daya alam dapat meningkatkan kerentanan sosial dan ekonomi suatu wilayah.
ADVERTISEMENT