Konten dari Pengguna

4 Pantangan ke Pantai Pangandaran yang Wajib Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 April 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pantangan ke Pantai Pangandaran. Foto: Pexels.com/Nick Wehrli
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pantangan ke Pantai Pangandaran. Foto: Pexels.com/Nick Wehrli
ADVERTISEMENT
Pantangan ke Pantai Pangandaran sering kali dianggap sepele, padahal dapat berdampak besar terhadap keselamatan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Pantai Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat yang menyimpan keindahan alam sekaligus kisah mistis. Meski ramai dikunjungi, pantangan yang berkaitan dengan adat dan keselamatan masih tetap dijaga oleh masyarakat lokal.

Pantangan ke Pantai Pangandaran

Ilustrasi Pantangan ke Pantai Pangandaran. Foto: Pexels.com/Aleksandar Pasaric
Pantangan ke Pantai Pangandaran wajib diketahui sebelum merencanakan liburan ke destinasi eksotis ini.
Mengutip laman portal.pangandarankab.go.id, Pantai Pangandaran adalah salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan dikenal dengan pasir putih serta ombak yang cukup besar.
Lokasi ini tak hanya menawarkan panorama menawan, tetapi juga menyimpan cerita legenda yang diyakini hingga kini.
Wisatawan perlu menyadari bahwa keselamatan dan penghormatan terhadap budaya lokal adalah dua hal penting yang tak boleh diabaikan. Berikut adalah pantangan yang sebaiknya tidak dilanggar:
ADVERTISEMENT

1. Mengenakan Pakaian Berwarna Hijau

Mengenakan pakaian hijau dipercaya sebagai tindakan yang tabu di Pantai Pangandaran karena terkait erat dengan mitos Nyi Roro Kidul.
Warna hijau dianggap sebagai warna kesukaan sang penguasa laut selatan, sehingga siapa pun yang memakainya dipercaya bisa "diculik" atau terseret ombak. Kepercayaan ini sudah berlangsung lama dan masih dihormati hingga kini oleh warga maupun wisatawan.
Selain alasan mistis, warna hijau juga menyatu dengan warna laut, yang bisa menyulitkan petugas saat upaya penyelamatan dilakukan.

2. Berenang di Zona Terlarang

Pantai ini memiliki beberapa area yang dilarang untuk berenang karena arusnya sangat kuat dan berbahaya. Zona-zona ini biasanya ditandai dengan bendera merah, khususnya di sekitar Pos 4 hingga Pos 5.
Wisatawan sangat disarankan untuk berenang di zona aman, yakni antara Pos 1 hingga Pos 3, karena di area tersebut pengawasan lebih ketat.
ADVERTISEMENT
Mengabaikan larangan ini bisa berakibat fatal dan sangat membahayakan nyawa.

3. Berenang di Luar Jam Operasional

Jam operasional resmi untuk aktivitas air di Pantai Pangandaran adalah pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.
Di luar jam tersebut, pengawasan dari petugas sangat minim bahkan tidak ada sama sekali, sehingga risiko kecelakaan lebih tinggi.
Ombak besar yang datang tiba-tiba pada sore atau malam hari bisa menyeret siapa saja tanpa peringatan. Oleh sebab itu, waktu berenang sangat penting untuk diperhatikan demi keselamatan bersama.

4. Mengabaikan Adat dan Kepercayaan Setempat

Salah satu pantangan yang juga sering diabaikan adalah tidak menghormati adat lokal, seperti larangan bagi orang Bandung untuk berenang di pantai ini.
Meski terdengar aneh, kepercayaan ini sudah ada sejak lama dan berkaitan dengan mitos daerah.
Menghormati kepercayaan semacam ini menunjukkan sikap saling menghargai antara wisatawan dan masyarakat lokal. Dengan menjaga sikap, pengalaman berlibur juga terasa lebih aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Mengetahui pantangan ke Pantai Pangandaran sangat penting agar liburan tetap aman dan tidak menimbulkan masalah. Jika ingin menikmati keindahan pantai ini, sebaiknya ikuti aturan yang berlaku dan hargai budaya yang ada. (Shofia)