4 Tokoh Teori Perubahan Sosial beserta Pandangannya

Ilustrasi tokoh perubahan sosial (Pexels)

Perubahan sosial merupakan fenomena yang kompleks dan berpengaruh pada masyarakat. Terdapat berbagai tokoh teori perubahan sosial yang perlu diketahui bersama.

Teori perubahan sosial dikembangkan oleh berbagai tokoh dalam ilmu sosial untuk memahami dinamika perubahan dalam masyarakat. Siapa saja tokoh tersebut?

Mengenal Berbagai Tokoh Perubahan Sosial

Ilustrasi tokoh perubahan sosial (Pexels)

Paul B. Horton dalam buku Perubahan Sosial Kajian Tentang Paradigma Teori membagi tiga perspektif besar yang membahas kajian perubahan sosial, yakni Teori Evolusioner, Teori Siklus, Teori Fungsional dan Konflik.

Teori perubahan sosial berkaitan dengan studi tentang transformasi dalam masyarakat yang meliputi perubahan dalam struktur sosial, nilai-nilai, norma, dan institusi.

Teori ini mencoba untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan tersebut dan dampaknya terhadap masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa tokoh yang berperan penting dalam teori perubahan sosial:

1. Auguste Comte

Auguste Comte adalah tokoh yang dianggap sebagai Bapak Sosiologi dan pengembang teori perubahan sosial. Pandangan Comte didasarkan pada konsep hukum tiga tahap, yaitu teologis, metafisis, dan positif.

Menurutnya, masyarakat mengalami perubahan dari tahap teologis (penjelasan berdasarkan mitos dan agama) menuju tahap positif (penjelasan berdasarkan pengetahuan ilmiah dan rasionalitas).

2. Karl Marx

Karl Marx adalah tokoh yang terkenal dengan kontribusinya dalam teori konflik dan analisis sosial. Pandangan Marx terkait perubahan sosial didasarkan pada konflik kelas dan pertentangan antara kaum proletariat dan borjuisie.

Menurut Marx, perubahan sosial muncul melalui perjuangan kelas yang mengarah pada revolusi dan pembentukan masyarakat sosialis.

3. Emile Durkheim

Emile Durkheim merupakan tokoh sosiologi penting yang memfokuskan perhatiannya pada integrasi sosial dan solidaritas dalam masyarakat.

Durkheim memandang perubahan sosial sebagai hasil dari perubahan tingkat integrasi dan solidaritas sosial. Menurutnya, perubahan sosial dapat terjadi melalui pergeseran dari solidaritas mekanik (persamaan) ke solidaritas organik (spesialisasi kerja).

4. Max Weber

Max Weber adalah tokoh sosiologi yang berkontribusi dalam pemahaman perubahan sosial. Pandangan Weber mengarah pada pemahaman tentang peran agama dan rasionalisasi dalam perubahan sosial.

Weber mengemukakan bahwa nilai-nilai agama, seperti dalam etika Protestan, mempengaruhi perkembangan kapitalisme. Ia juga menekankan pentingnya tindakan individu dan pemahaman subjektif dalam proses perubahan sosial.

Tokoh-tokoh teori perubahan sosial yang disebutkan di atas memberikan pemahaman yang berharga tentang perubahan sosial dalam masyarakat.

Memahami pandangan-pandangan ini membantu kita dalam memahami kompleksitas dan dinamika perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat kita.