Konten dari Pengguna

5 Contoh Sumber Tertulis Sezaman dan Setempat dalam Sejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 September 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh sumber tertulis sezaman dan setempat. Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh sumber tertulis sezaman dan setempat. Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh sumber tertulis sezaman dan setempat adalah dokumen atau catatan yang dibuat pada waktu dan tempat yang sama serta mempunyai derajat yang tinggi dalam penelitian sejarah.
ADVERTISEMENT
Sumber-sumber ini memiliki nilai yang sangat penting dalam kajian sejarah, karena dianggap memberikan gambaran akurat mengenai kejadian yang berlangsung pada masa itu.
Selain itu, sumber tertulis sezaman dan setempat mampu merefleksikan keadaan sosial, politik, dan budaya pada periode tertentu.

Contoh Sumber Tertulis Sezaman dan Setempat

Ilustrasi contoh sumber tertulis sezaman dan setempat. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
Beberapa contoh sumber tertulis sezaman dan setempat mempunyai derajat yang tinggi dalam penelitian sejarah.
Sumber terrtulis sezaman mengacu pada dokumen yang ditulis oleh orang yang hidup pada waktu yang sama dengan peristiwa atau kejadian yang sedang dikaji.
Sementara itu, setempat berarti bahwa dokumen atau sumber tersebut berasal dari atau ditulis dalam wilayah atau negara tempat peristiwa tersebut berlangsung.
Sumber tertulis sezaman dan setempat menjadi sangat penting karena dianggap lebih akurat dalam menggambarkan peristiwa sesuai dengan konteks lokal dan temporalnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh adalah prasasti yang mencatat peristiwa pada masanya dan ditemukan di wilayah yang relevan.
Berikut adalah contoh sumber tertulis sezaman dan setempat yang sering digunakan dalam penelitian sejarah, dikutip dari spada.uns.ac.id.

1. Prasasti

Prasasti adalah contoh utama sumber tertulis sezaman dan setempat.
Prasasti biasanya diukir pada batu atau logam dan berfungsi sebagai dokumen resmi yang mencatat peristiwa penting pada masa lampau.
Sebagai contoh, Prasasti Ciaruteun dari masa Kerajaan Tarumanegara mencatat kekuasaan Raja Purnawarman di wilayah Jawa Barat.
Karena ditulis pada masa kekuasaan raja tersebut dan ditemukan di wilayah yang dikuasainya, prasasti ini menjadi sumber yang sangat penting untuk memahami sejarah lokal.

2. Dokumen Pemerintahan

Dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah pada masa lalu, seperti laporan administrasi atau undang-undang, juga merupakan sumber tertulis sezaman dan setempat.
ADVERTISEMENT
Contohnya, Dokumen VOC mencatat berbagai aktivitas perdagangan dan diplomasi di Hindia Belanda pada abad ke-17 dan 18, memberikan wawasan langsung tentang kondisi pada masa itu.

3. Surat-Surat Pribadi

Surat-surat yang ditulis oleh tokoh penting pada zamannya juga merupakan sumber tertulis yang bernilai tinggi.
Surat RA Kartini, misalnya, memberikan pandangan langsung tentang kehidupan sosial di Indonesia pada akhir abad ke-19.
Surat-surat ini menggambarkan secara jelas keadaan perempuan Jawa dan perjuangan Kartini untuk pendidikan dan hak-hak perempuan.

4. Naskah-Naskah Hukum

Naskah hukum, seperti Kitab Kutaramanawa dari Majapahit, juga dapat dikategorikan sebagai sumber tertulis sezaman dan setempat.
Naskah-naskah ini mencatat aturan hukum yang berlaku pada masa dan wilayah tertentu, sehingga memberikan gambaran tentang sistem hukum dan kehidupan sosial pada masa itu.
ADVERTISEMENT

5. Laporan Ekspedisi atau Penjelajahan

Laporan yang ditulis oleh para penjelajah atau utusan kerajaan juga dapat menjadi sumber tertulis sezaman dan setempat.
Misalnya, catatan perjalanan yang ditulis oleh pelaut Portugis pada abad ke-16 menggambarkan kondisi geografis dan masyarakat di wilayah Nusantara pada saat mereka pertama kali tiba di sana.
Lima contoh sumber tertulis sezaman dan setempat ini memberikan informasi langsung dari masa lampau dan wilayah yang relevan dengan peristiwa yang sedang dikaji, membantu memperkaya pemahaman sejarah dengan detail yang akurat.
Sumber tertulis sezaman dan setempat memainkan peran penting dalam rekonstruksi sejarah karena dianggap lebih otentik dan terpercaya. (Khoirul)