Konten dari Pengguna

5 Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Januari 2025 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial,Pexels/Yan Krukau
zoom-in-whitePerbesar
Permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial,Pexels/Yan Krukau
ADVERTISEMENT
Permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial merupakan sebuah masalah yang ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Manusia secara alami membentuk kelompok berdasarkan kesamaan identitas, seperti agama, suku, status ekonomi, atau pendidikan.
Pengelompokan sosial adalah fenomena yang tak terelakkan dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat berbagai permasalahan sosial yang bisa muncul sebagai dampak pengelompokan sosial.

Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial

Permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial,Pexels/Yan Krukau
Pengelompokan sosial, atau klasifikasi individu ke dalam kategori sosial yang berbeda, dapat menyebabkan beberapa masalah sosial.
Berikut adalah daftar permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial berdasarkan artikel ilmiah berjudul The psychology of social class: How socioeconomic status impacts thought, feelings, and behaviour oleh Antony S R Manstead

1. Ketimpangan Sosial

Permasalahan yang pertama adalah adanya ketimpangan sosial. Pengelompokan individu berdasarkan status sosial ekonomi sering kali mengakibatkan akses yang tidak merata terhadap sumber daya dan peluang.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah individu kelas pekerja mungkin menghadapi tantangan dalam lingkungan pendidikan dan pekerjaan. Hal ini dapat mencerminkan norma kelas menengah, sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan manfaat dari peluang tersebut.

2. Stereotip dan Prasangka

Permasalahan yang kedua adalah adanya stereotip dan prasangka. Kategorisasi sosial dapat menyebabkan perkembangan ide yang terlalu disederhanakan tentang kelompok tertentu.
Stereotip ini dapat mengakibatkan prasangka dan diskriminasi. Bias yang ada dalam masyarakat dapat berdampak negatif pada interaksi sosial dan berkontribusi pada ketegangan sosial.

3. Isolasi Sosial dan Kesepian

Permasalahan yang ketiga adalah isolasi sosial. Individu yang tidak cocok dengan kelompok sosial yang mapan mungkin mengalami perasaan terisolasi dan kesepian. Kurangnya koneksi sosial ini menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan mental dan fisik.

4. Polarisasi Kelompok

Permasalahan yang keempat adalah polarisasi kelompok. Ketika individu bergaul terutama dengan orang lain yang memiliki keyakinan serupa, pandangan antar anggota dapat menjadi lebih ekstrem.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini dikenal sebagai polarisasi kelompok. Polarisasi dapat memperdalam perpecahan masyarakat dan menghambat dialog yang konstruktif.

5. Stigmatisasi Sosial

Permasalahan yang kelima adalah adanya stigmasi. Kelompok sosial tertentu mungkin diberi label negatif, yang mengarah pada stigmatisasi.
Hal ini dapat mengakibatkan individu yang terpinggirkan dikucilkan dari masyarakat yang lebih luas. Pengucilan ini dapat mempengaruhi harga diri dan peluang kelompok sosial tertentu.
Diskriminasi hingga konflik antar kelompok menjadi bukti pengelompokan sosial dapat menjadi masalah dalam masyarakat. Menangani permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial memperlukan upaya sadar untuk mempromosikan inklusivitas. (Fia)