Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
5 Teori Sejarah Alam Semesta yang Mencengangkan
28 Februari 2025 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah alam semesta telah menjadi topik utama dalam kajian sains dan agama.
ADVERTISEMENT
Berbagai teori diajukan untuk menjelaskan asal-usul serta perkembangan alam semesta, mulai dari teori Big Bang hingga konsep penciptaan dalam kitab suci.
Teori Sejarah Alam Semesta
Berikut ini merupakan lima teori sejarah alam semesta yang mencengangkan mengenai pembentukan alam semesta berdasarkan sumber ilmiah dan keagamaan.
1. Teori Big Bang
Sejarah alam semesta dalam sains modern banyak merujuk pada teori Big Bang. Dikutip dari buku The Realm of the Nebulae, Edwin Hubble, 1936:20, teori ini pertama kali dikemukakan oleh Georges Lemaître pada tahun 1927.
Konsep ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari satu titik singularitas yang mengalami ledakanIl besar sekitar 13,8 miliar tahun lalu, menyebabkan ekspansi yang terus berlangsung hingga saat ini.
2. Teori Keadaan Tetap
Sejarah alam semesta dalam perspektif berbeda dijelaskan oleh teori Keadaan Tetap yang dikembangkan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann Bondi pada tahun 1948.
ADVERTISEMENT
Teori ini beranggapan bahwa alam semesta tidak memiliki permulaan atau akhir, melainkan selalu berada dalam kondisi yang konstan, dengan materi baru tercipta secara terus-menerus.
3. Teori Oscillating Universe
Sejarah alam semesta juga dikaitkan dengan teori Oscillating Universe.
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mengalami siklus ekspansi dan kontraksi tanpa batas, dengan periode ledakan besar (Big Bang) diikuti oleh penyusutan akibat gravitasi sebelum akhirnya mengalami Big Bang kembali.
4. Teori Penciptaan dalam Islam
Sejarah alam semesta dalam Islam disebutkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Anbiya ayat 30, yang menyatakan bahwa langit dan bumi awalnya menyatu sebelum dipisahkan. Tafsir ilmiah menghubungkan ayat ini dengan konsep ledakan awal alam semesta.
5. Teori Siklus Kosmik dalam Hindu
Sejarah alam semesta dalam Hindu dijelaskan dalam kitab Rigveda yang menyatakan bahwa alam semesta diciptakan dan dihancurkan dalam siklus berulang, dikenal sebagai Kalpa.
ADVERTISEMENT
Konsep ini menunjukkan bahwa alam semesta tidak memiliki awal dan akan selalu mengalami siklus penciptaan.
Sejarah alam semesta memiliki berbagai teori yang berasal dari kajian sains dan keyakinan agama .
Dari teori Big Bang hingga konsep penciptaan dalam kitab suci, setiap teori memberikan perspektif unik dalam memahami bagaimana alam semesta terbentuk dan berkembang. (Haura)