5 Tokoh Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Belanda

Ilustrasi: Tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda. Pinterest/wordpress

Tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda hingga saat ini menjadi inspirasi yang patut diteladani. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, Maluku menjadi salah satu wilayah yang mengalami tekanan berat dari kolonial.

Mengutip dari an-nur.ac.id, Maluku adalah salah satu kota penghasil rempah-rempah yang terkenal. Kedatangan bangsa Eropa seperti Belanda adalah untuk menguasai komoditas yang bernilai tinggi tersebut.

Namun, kehadiran bangsa Barat turut memancing respons dari penduduk pribumi untuk melakukan perlawanan, memperjuangkan kebebasan, serta menolak ketidakadilan.

Tokoh Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Belanda

Ilustrasi: Tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda. Pinterest/Nevada Nanulaitta.

Beberapa tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda adalah sebagai berikut.

1. Pattimura (Thomas Matulessy)

Pattimura atau Thomas Matulessy adalah salah satu tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda yang paling terkenal. Ia memimpin perlawanan besar pada tahun 1817 di Pulau Saparua.

Pattimura dikenal karena keberaniannya dalam memimpin pasukan melawan benteng Duurstede yang dikuasai Belanda. Meskipun akhirnya tertangkap dan dihukum mati, semangat juangnya tetap hidup sebagai simbol keberanian bagi rakyat Maluku.

2. Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu adalah salah satu pahlawan perempuan yang turut serta dalam perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda. Ia adalah putri dari Kapitan Paulus Tiahahu, seorang pejuang yang juga terlibat dalam perlawanan bersama Pattimura.

Martha bergabung dalam barisan perlawanan sejak usia muda. Sayangnya, Martha juga tertangkap dan diasingkan oleh Belanda. Meskipun demikian, keberaniannya yang luar biasa menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

3. Anthony Reebok

Anthony Reebok adalah tokoh perlawanan rakyat Maluku yang memiliki peran penting dalam berbagai serangan terhadap kekuatan Belanda.

Sebagai seorang kapten laut yang tangguh, ia berhasil menyusun taktik serangan yang efektif terhadap kapal-kapal Belanda di perairan Maluku.

Dedikasinya dalam memperjuangkan kemerdekaan menjadi contoh nyata semangat anti-kolonialisme di Maluku.

4. Johannes Latuharhary

Johannes Latuharhary adalah pemimpin dan tokoh perlawanan dari Maluku yang gigih melawan dominasi Belanda.

Meskipun lebih dikenal dalam bidang politik, Latuharhary aktif dalam berbagai upaya diplomasi untuk memperjuangkan kemerdekaan Maluku dan wilayah-wilayah Indonesia lainnya dari kekuasaan Belanda.

Sebagai pemimpin umum media Sarikat Ambon “Haloean”, ia kerap berbagi perspektif dan ide baru yang ia dapatkan dari Eropa. Latuharhary wafat pada tanggal 8 November 1959 di usianya yang ke-59 tahun.

5. Sultan Nuku

Lahir dengan nama asli Muhammad Amiruddin, Sultan Nuku dinobatkan menjadi pemimpin Kesultanan Tidore pada 13 April 1779. Gelar lengkapnya adalah “Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’Bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan.”

Sultan Nuku memainkan peran penting dalam melawan VOC pada tahun 1781 dan berhasil mempertahankan diri dari serangan mereka.

Sebagai Sultan Tidore, ia berhasil membebaskan kerajaannya dari wilayah-wilayah yang dikuasai oleh VOC, seperti Ternate, Ambon, dan Banda.

Demikian 5 tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda yang penuh inspirasi. Semangat perjuangan tidak hanya lahir dari keberanian di medan perang, tetapi juga melalui diplomasi dan perlawanan ideologi. Saatnya melanjutkan perjuangan mereka. (DIN)

Baca Juga: 2 Cerita Rakyat Maluku Singkat dan Penuh Makna