Konten dari Pengguna

5 Tradisi Daerah Jawa Barat yang Tak Pernah Mati

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 September 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Daerah Jawa Barat, Unsplash/Tandya Rachmat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Daerah Jawa Barat, Unsplash/Tandya Rachmat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jawa Barat, dengan kekayaan alam dan budayanya yang melimpah, memiliki sejumlah tradisi daerah Jawa Barat yang telah diwariskan turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi identitas masyarakat Jawa Barat, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat akar budaya Sunda
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisi adalah adat atau kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang dan masih dilestarikan oleh masyarakat.

5 Tradisi Daerah Jawa Barat

Ilustrasi Tradisi Daerah Jawa Barat, Unsplash/Fairuz Naufal Zaki
Meski zaman terus berganti, tradisi asal Jawa Barat tetap eksis dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Jawa Barat. Inilah deretan tradisi daerah Jawa Barat yang dilaksanakan turun-temurun, sehingga tak pernah mati.

1. Nyalin - Tradisi Menyalakan Api Unggun

Nyalin adalah tradisi menyalakan api unggun yang biasanya dilakukan pada malam hari. Api unggun ini dianggap memiliki kekuatan magis yang dapat mengusir roh jahat dan membawa keberkahan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, nyalin juga menjadi ajang berkumpul dan bersosialisasi bagi masyarakat. Tradisi ini sering dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan mitos yang berkembang di masyarakat.

2. Botram - Berbagi Rezeki dalam Bentuk Nasi Timbel

Botram, atau biasa disebut bancaan, merupakan tradisi berbagi makanan dalam bentuk nasi timbel lengkap dengan lauk pauknya. Biasanya, botram dilakukan dalam acara-acara besar seperti pernikahan, khitanan, atau syukuran.
Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, botram juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan.

3. Tembuni - Upacara Adat Perkawinan

Tembuni adalah upacara adat perkawinan yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Sunda. Upacara ini memiliki banyak rangkaian prosesi yang sarat makna, mulai dari lamaran, siraman, hingga ngunduh mantu.
Dalam tembuni, pengantin perempuan akan dihias dengan berbagai perhiasan tradisional dan mengenakan pakaian adat Sunda yang sangat indah.
ADVERTISEMENT

4. Seren Taun - Upacara Syukur atas Hasil Panen

Seren taun adalah upacara adat yang dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Upacara ini biasanya dilaksanakan di daerah pedesaan yang masih memiliki lahan pertanian.
Dalam serem taun, masyarakat akan menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional seperti gamelan, tari topeng, dan wayang golek.

5. Munggahan - Menyambut Bulan Puasa

Munggahan adalah tradisi menyambut datangnya bulan puasa. Pada tradisi ini, masyarakat Sunda biasanya akan mengadakan acara makan bersama dengan hidangan khas seperti kolak, bubur, dan berbagai jenis kue.
Munggahan juga menjadi momen untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.
Kelima tradisi daerah Jawa Barat di atas adalah sebagian kecil dari kekayaan budaya Jawa Barat yang patut dilestarikan. Tradisi ini memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi muda.
ADVERTISEMENT