Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
6 Karakteristik Masyarakat yang Terbuka
8 Oktober 2023 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Karakteristik masyarakat yang terbuka perlu diketahui. Sebab, kehadiran masyarakat terbuka sangat diperlukan dalam zaman yang serba canggih dan penuh dengan persaingan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, setiap bangsa berlomba-lomba untuk menjadi negara terbaik yang mampu menguasai dan mendominasi negara lainnya.
Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan masyarakat terbuka? Berikut akan dibahas mengenai pengertian dan karakteristik masyarakat yang terbuka.
Pengertian Masyarakat yang Terbuka
Masyarakat terbuka merupakan sebuah istilah yang diciptakan oleh Henri Berson, seorang filsuf Prancis di tahun 1932. Ia juga menciptakan istilah masyarakat tertutup yang merupakan kebalikan dari masyarakat terbuka.
Berdasarkan buku Menjalin Persatuan dalam Perbedaan karya Suharto & Slamet, masyarakat terbuka adalah masyarakat yang bisa menyumbangkan kemampuan dan mampu berkreasi untuk peningkatan mutu kehidupan masyarakat dan bangsa.
Selain itu, masyarakat terbuka juga dapat diartikan sebagai masyarakat yang mau menerima perubahan sehingga memiliki ruang yang bebas untuk mengubah peran, bahkan mendapatkan manfaat yang baru.
ADVERTISEMENT
Keberadaan masyarakat terbuka diharapkan dapat mengembangkan kapasitas sehingga menjadi manusia yang kuat, ulet, kreatif, disiplin, dan berprestasi.
Tujuan akhirnya adalah masyarakat dan bangsa tidak akan menjadi korban dan tertindas oleh perkembangan zaman. Di sinilah peran pendidikan untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat menjadi penting.
Karakteristik Masyarakat yang Terbuka
Berdasarkan buku Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Hutan oleh Sarintan, berikut adalah beberapa ciri masyarakat terbuka.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dalam buku Sosiologi Antropologi Kesehatan karya Jeine, dikemukakan beberapa karakteristik tambahan dari masyarakat terbuka, yaitu mendorong konsep Hak Asasi Manusia (HAM).
HAM kemudian harus diatur dan disediakan ruang oleh negara, baik melalui UU, Permen, maupun PP, dengan tujuan menguatkan kebebasan tersebut.
Masyarakat yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia adalah kombinasi dari masyarakat terbuka, masyarakat madani, dan masyarakat teknologi.
Dengan kata lain masyarakat terbuka merupakan salah satu ciri masyarakat modern. Demikian adalah penjelasan mengenai pengertian dan karakteristik masyarakat yang terbuka. (SP)