Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alasan Pemuda Kaum Musyrik Gagal Mencelakai Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar
22 November 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alasan pemuda kaum musyrik gagal mencelakai Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar merujuk pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini merupakan momen penting dalam sejarah Islam, di mana kaum musyrik Quraisy merencanakan untuk mencelakai Nabi agar dakwah Islam dapat dihentikan.
Alasan Pemuda Kaum Musyrik Gagal Mencelakai Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar
Mengapa para pemuda pilihan kaum musyrik gagal mencelakai Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar di Gua Sur?
Pemuda pilihan kaum musyrik Quraisy gagal mencelakai Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar ketika mereka bersembunyi di Gua Tsur karena campur tangan Allah Swt. yang melindungi mereka dengan cara yang luar biasa.
Setelah kaum Quraisy merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw, beliau bersama Abu Bakar bersembunyi di gua tersebut selama tiga hari sebelum melanjutkan perjalanan hijrah ke Madinah .
ADVERTISEMENT
Kaum musyrik yang mengejar mereka sampai ke mulut gua, tetapi tanda-tanda yang ada di sekitar gua membuat mereka yakin bahwa tidak ada manusia yang masuk ke dalamnya.
Sarang laba-laba yang tampak tua dan utuh serta burung dara hutan yang bertelur di depan gua menjadi bukti yang membuat para pemuda Quraisy mengurungkan niat untuk memeriksa lebih jauh.
Perlindungan Allah Swt. ini menunjukkan bagaimana kuasa-Nya dapat mengatasi segala tipu daya manusia.
Nabi Muhammad saw. meyakinkan Abu Bakar yang khawatir akan ancaman tersebut dengan kalimat terkenal: "Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita" (QS At-Taubah: 40).
Kalimat ini mencerminkan ketenangan dan keyakinan total Nabi terhadap pertolongan Allah, yang menjadi pelajaran penting bagi umat Islam untuk selalu mengandalkan Allah dalam situasi sulit setelah berikhtiar.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi, peristiwa ini menjadi bagian penting dari kisah hijrah yang tidak hanya menunjukkan perlindungan Allah, tetapi juga strategi Nabi Muhammad saw. dalam menghadapi musuh.
Hijrah direncanakan dengan matang, melibatkan sejumlah orang seperti Asma’ binti Abu Bakar sebagai pembawa bekal, Abdullah bin Abu Bakar sebagai pemberi informasi tentang situasi Quraisy, dan Amir bin Fuhairah untuk menghapus jejak.
Strategi ini, bersama dengan keimanan yang kokoh, memastikan keberhasilan Nabi dan Abu Bakar dalam melewati ancaman besar tersebut, sekaligus menjadi langkah awal dari keberhasilan dakwah Islam di Madinah.
Itulah penjelasan mengenai alasan pemuda kaum musyrik gagal mencelakai nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar. (Sila)
ADVERTISEMENT