Konten dari Pengguna

Alasan Pemungutan Suara Jadi Pilar Utama Dalam Sistem Demokrasi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 September 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alasan Pemungutan Suara Jadi Pilar Utama Dalam Sistem Demokrasi, Pexels/Element5 Digital
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Pemungutan Suara Jadi Pilar Utama Dalam Sistem Demokrasi, Pexels/Element5 Digital
ADVERTISEMENT
Mengapa pemungutan suara dianggap sebagai pilar utama dalam sistem demokrasi? Tak banyak yang mengetahui mengenai hal ini. Indonesia merupakan salah satu Negara yang menganut sistem Demokrasi.
ADVERTISEMENT
Sistem pemerintahannya diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi tercermin dari terselenggaranya pemilihan umum (pemilu).
Mengutip situs ejournal.politik.lipi.go.id, pemilihan umum (pemilu) merupakan sarana bagi bangsa dan negara untuk menjalankan demokrasi.

Mengapa Pemungutan Suara Dianggap sebagai Pilar Utama dalam Sistem Demokrasi?

Ilustrasi Alasan Pemungutan Suara Jadi Pilar Utama Dalam Sistem Demokrasi, Unsplash/Mick Haupt
Mengapa pemungutan suara dianggap sebagai pilar utama dalam sistem demokrasi? Pemilihan umum atau disingkat dengan Pemilu merupakan sarana untuk memilih wakil rakyat yang berdaulat dan berdemokrasi.
Melalui pemilu, demokrasi dianggap sebagai sistem yang menjamin kebebasan warga negara menjadi terwujud melalui pemungutan suara sebagai bentuk partisipasi masyarakat secara luas.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengizinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Kedaulatan rakyat banyak diwujudkan melalui proses pemilu. karena itu, Pemilu sebagai wujud demokrasi dan salah satu aspek yang penting untuk dilaksanakan secara demokratis.
Terdapat berbagai alasan mengapa pemilu menjadi faktor penting suatu negara yang demokratis.
Pemilu merupakan suatu mekanisme transfer kekuasaan politik secara damai. Legitimasi kekuasaan seseorang atau partai politik tertentu tidak diperoleh melalui cara kekerasan.
Namun, kemenangan terjadi karena suara terbanyak /mayoritas rakyat didapat melalui pemilu.
Demokrasi memberikan ruang kebebasan bagi individu. Artinya konflik yang terjadi selama proses pemilu diselesaikan melalui lembaga-lembaga demokrasi Pemilu.
Itulah sarana proses penyerahan kedaulatan oleh rakyat kepada peserta pemilu secara langsung sesuai dengan hati nurani dan aspirasi rakyat.
Lalu berdasarkan UUD 1945 pada Pasal 22E, pemilu dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia dan Jujur serta Adil atau disingkat dengan istilah LUBER JURDIL.
ADVERTISEMENT
Langsung, berarti rakyat memilih para wakil rakyat secara langsung sesuai dengan hati nuraninya.Umum, yaitu semua warga negara yang sudah memenuhi persyaratan untuk memilih, berhak mengikuti pemilu
Bebas berarti setiap warga negara bebas menentukan pilihannya tanpa ada tekanan atau paksaan dari orang lain. Rahasia yaitu dalam memberikan hak suaranya, pemilih dijamin kerahasiaan data dan tidak diketahui oleh pihak manapun.
Jujur menekankan bahwa setiap penyelenggaraan pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas, pemantau serta semua pihak harus bersikap jujur.
Asas adil dalam penyelenggaraan pemilu menekankan bahwa peserta dan pemilih mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jadi, pemungutan suara dalam pemilihan umum merupakan pilar utama dari sebuah negara demokrasi. Melalui pemilihan umum, rakyat memilih wakilnya, selanjutnya para wakil rakyat diserahi mandat kedaulatan rakyat untuk mengurusi negara.
ADVERTISEMENT
Melalui pemilu, rakyat menunjukkan kedaulatannya dalam memilih pemimpin seperti Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPD dan anggota DPRD.
Melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada), rakyat juga menunjukkan kedaulatannya untuk memilih Gubernur, dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota.
Itulah penjelasan tentang alasan mengapa pemungutan suara dianggap sebagai pilar utama dalam sistem demokrasi. (Nisa)