Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Asal-Usul Kabupaten Pati dan Sejarahnya yang Menarik untuk Diketahui
6 Oktober 2024 22:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal-usul Kabupaten Pati dan sejarahnya penting diketahui untuk yang berdomisili di Pati dan sekitarnya. Kabupaten Pati merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs patikab.go.id, awal mula Kabupaten Pati disebutkan dalam Babad Pati yang mengisahkan Ruyung Wulan yang harus menikah dengan Manik Jasari, orang yang tidak dicintainya.
Sejarah dan Asal-Usul Kabupaten Pati
Asal-usul Kabupaten Pati berawal dari sebuah kisah mengenai Kadipaten Paranggaruda yang ingin menikahkan Manik Jasari dengan Ruyung Wulan. Manik Jasari ini merupakan seorang pemuda yang memiliki kondisi fisik cacat dan jelek.
Hal tersebut membuat wanita cantik, Ruyung Wulan menolak untuk didekati oleh Manik Jasari. Namun, karena ini merupakan sebuah perjodohan, Ruyung Wulan tidak bisa menolak dan menerima pernikahan tersebut.
Setelah pernikahan berlangsung, Ruyung Wulan terus merasa sedih. Untuk mengobati perasaan tersebut, Ruyung Wulan meminta untuk diadakannya pertunjukkan wayang kulit oleh dalang Ki Soponyono.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, cerita wayang kulit harus mengisahkan cinta sedih yang mirip dan serupa dengan kisah percintaannya. Ini agar semua orang tahu perasaan sedih yang Ruyung Wulan rasakan.
Saat pertunjukkan tersebut telah dilangsungkan, Manik Jasari tampak senang disandingkan dengan Ruyung Wulan, justru membuat Ruyung Wulan tidak nyaman dan menjatuhkan dirinya ke dalang Soponyono.
Ruyung Wulan pun hendak mengajak kabur dalang Ki Soponyono dan berhasil keluar dari pelaminan dan menuju Dukuh Bantengan. Setelah sampai, justru Ki Soponyono ditangkap dan diakui sebagai maling oleh Panewu Sukmoyono.
Namun karena kejadian penangkapan tersebut, Panewu Sukmoyono melindungi Ki Soponyono dan Ruyung Wulan dari pencarian Adipati Paranggaruda. Saat itu juga terjadi perang yang menggugurkan Panewu Sukmoyono dan korban lainnya.
ADVERTISEMENT
Atas bantuan Raden Kembangjoyo, Adipati Paranggaruda berhasil dikalahkan dan bersama Ki Soponyono menuju hutan Kemiri. Keduanya membuka akses jalan dengan melakukan pembabatan hutan.
Di tengah proses pembabatan hutan, Raden Kembangjoyo bertemu seorang pemikul minuman dawet bernama Ki Saloga. Karena dawet tersebut rasanya manis, Raden Kembangjoyo justru terinspirasi memberikan nama hutan tersebut.
Dawet yang terbuat dari pati aren dicampurkan gula aren dan santan kelapa tersebut menjadi inspirasi nama Kadipaten Pati Pesantenan dibuat untuk hutan yang sedang Raden Kembangjoyo babat.
Sejak saat itu, wilayah tersebut menjadi Kadipaten Pati Pesantenan. Cerita di atas sangat unik dan menarik saat mempelajari asal-usul Kabupaten Pati.
Luas Wilayah dan Potensi Kabupaten Pati
Berdasarkan informasi dari situs patikab.go.id, wilayah Kabupaten Pati memiliki luas sekitar 150.368 hektar. Terdiri dari 21 kecamatan yang masing-masing wilayahnya memiliki potensi ekonomi yang bagus.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Pati dikenal juga dengan istilah “Bumi Mina Tani”, yang berarti mayoritas penduduk di wilayah ini bekerja dalam bidang pertanian. Ini karena hampir 70% wilayah Pati merupakan sawah.
Selain julukan tersebut, Pati juga dikenal sebagai Kota Manggis. Ini karena potensi tanaman manggis tumbuh di Pati sangat tinggi. Sehingga hasil perkebunannya dapat didistribusikan ke Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
Itu dia informasi mengenai asal-usul Kabupaten Pati beserta tambahan informasi lainnya. Setelah mengetahui informasi tersebut, maka wawasan mengenai Kabupaten Pati akan lebih bertambah. (Pri)